Connect With Us

Kampung Urang Baraya Tangerang Bangun Lingkungan dengan Semangat Kebersamaan

Redaksi | Minggu, 24 Januari 2021 | 11:34

Suasana Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (24/1/2021). (@TangerangNews / Melfa Yetti Fathur Rohman)

Oleh: Melfa Yetti Fathur Rohman, Mahasiswi Jurnalistik UNIS Tangerang

TANGERANGNEWS.com-Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Kampung ini terus berupaya membentuk lingkungan yang harmonis dengan mengutamakan kebersamaan antar warganya.

Pada awalnya Kampung Urang Baraya hanyalah kampung biasa yang mayoritas penduduknya adalah pendatang dari pada pribumi.

Dengan tercampurnya masyarakat yang heterogen, membuatnya warganya cenderung berperilaku individualis.

Suasana Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (24/1/2021).

Melihat kesenjangan tersebut, beberapa penggiat sekitar mencetuskan ide untuk menjadikan lingkungannya dengan suasana yang harmonis, serta mencoba untuk mengubah stigma individualis yang berada di tengah masyarakat.

Karena bahasa ibu warga setempat adalah Bahasa Sunda, lahirlah kata “Urang Baraya” sebagai nama kampung yang dipilih yang mempunyai arti “Kita bersama”.

Suasana Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (24/1/2021).

“Saya dan teman-teman pengennya antara depan-belakang, pojok ke pojok tuh saling mengenal,” ujar Aris, ketua RW setempat, Minggu (24/1/2021).

Kampung yang terbentuk pada bulan April tahun 2017 ini memiliki berbagai fasilitas yang bisa digunakan, seperti adanya KWT (Kelompok Wanita Tani), bank sampah, arena bermain anak, posyandu, pembudidayaan ikan lele dan nila, budidaya magot, mikroenzim atau mikro organisme lokal. 

Suasana Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (24/1/2021).

Untuk KWT sendiri ada di RT01 dan 02, sedangkan rumah bibitnya berada di RT04. Setiap KWT terdiri atas beragam tanaman dan tumbuhan, seperti terong, tomat, jagung, kacang dan sebagainya.

Awal terbentuknya KWT ini merupakan inisiatif warga yang menginginkan perkebunan di tengah perkampungan.

Suasana Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (24/1/2021).

“Kita setiap hari datang ke sini (KWT) ada kegiatan atau engga ada kita tetap kesini,” ujar Ibu Heni, Pengurus KWT RT02.

Sedangkan untuk program bank sampah dilakukan penimbangan setiap satu minggu sekali. Tetapi saat ini sedang dihentikan, mengingat KotabTangerang masih menjadi zona merah dalam penyebaran virus Corona.

“Cuma karena lagu zona merah, ditambah ada isolasi pasien Covid di hotel sini akhirnya didiskusikan sama LH untuk dihentikan sementara,” imbuh Aris.

Posyandu yang seharusnya rutin dijalankan juga terkena dampak dan terbatas ruang geraknya.

Suasana Kampung Urang Baraya merupakan kampung tematik yang terletak di Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (24/1/2021).

 “Untuk bulan Desember tidak ada penimbangan, Oktober – November masih namun dibatasi. Serta pembagian obat cacing dilakukan door to door,” ungkap Ibu Soimah.

Selain fasilitas yang sudah disebutkan, Urang Baraya juga mempunyai beberapa kegiatan yaitu UMKM yang memperkenalkan produk olahan makanan hasil KWT tiap RT.

Ada komunitas pecinta alam untuk masyarakat yang senang dengan kehidupan alam, serta komunitas Barudak Urang Baraya yang berfokus dalam mengedukasi anak-anak mengenai semangat kerja bakti, sosialiasi bank sampah dan kegiatan seru lainnya.

Kampung Urang Baraya juga memiliki segudang prestasi gemilang, yaitu memperoleh juara dua kampung hijau se-Kota Tangerang pada tahun 2017, lalu juara satu lomba mural Se-Kota Tangerang di tahun 2018 dan juara dua lomba short movie Se-Kota Tangerang.

Selain itu juga juara 4 dalam lomba Ketahanan Pangan pada bulan Desember tahun lalu.

Tetapi setelah melakukan evaluasi dari lomba-lomba tersebut, menurut Aris, masyarakat hanya termotivasi pada kejuaraan, bukan mengubah orientasi agar menjadikan lingkungan tersebut sesuai seperti yang diinginkan.

“Saya mau mengubah mindset temen – temen untuk tidak fokus pada lomba–lomba. Perlombaan itu malah membuat sekat–sekat,” balasnya.

Aris juga mengatakan Kampung Urang Baraya menjadi lebih baik setelah mengedepankan semangat kebersamaan dalam membuat lingkungan yang harmonis, nyaman serta tidak ada lagi sekat–sekat antar warganya.

Rencana yang ingin diwujudkan oleh Kampung Urang Baraya yang pertama adalah memperkuat ketahanan pangan masyarakat dan UMKM.

"Untuk yang lebih luas lagi adalah terus berupaya untuk menjadikan Kampung Urang Baraya sebagai kampung destinasi wisata di Kota Tangerang," jelasnya. (RAZ/RAC)

TANGSEL
Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Minggu, 14 September 2025 | 20:38

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

BANTEN
Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sabtu, 13 September 2025 | 15:29

Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill