Connect With Us

Wapres RI Tinjau Vaksinasi Massal COVID-19 di Puspemkot Tangerang, Kerumunan Terjadi 

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 15 Juni 2021 | 12:52

Menunggu proses pendaftaran vaksinasi COVID-19 di area Gedung MUI Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendatangi Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-a19, Selasa 15 Juni 2021. 

Kehadiran Wapres Ma'ruf Amin mewakilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rencananya hadir, tetapi tidak hadir 

Berdasarkan pantauan, Ma'ruf datang bersama rombongan dan langsung melihat proses vaksinasi sekaligus menyapa masyarakat. 

Wapres didampingi Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, Gubernur Banten, Wahidin Halim, dan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. 

"Walaupun nanti sudah di vaksin tetap harus menjaga prokes, pakai masker jangan lupa kalau merasa gerah atau bosan tidak boleh dilepas. Mencuci tangan, menjaga jarak," sapanya kepada masyarakat yang sedang melaksanakan vaksinasi. 

Menunggu proses pendaftaran vaksinasi COVID-19 di area Gedung MUI Kota Tangerang.

"Hal itu supaya petugas menjalankan dengan baik pengawasannya, kita harus saling mendukung. Karena dampaknya juga sekarang sudah dirasakan," lanjutnya. 

Setelah menegur sapa, secara live zoom Wapres melihat langsung proses vaksinasi yang berlangsung juga di beberapa wilayah di Kota Tangerang. Seperti di GOR Kecamatan Larangan dan langsung menanyakan prosesnya. 

"Semuanya terpenuhi? Kalau targetnya ditambah siap? tidak ada kendala atau hambatan? Masyarakat siap untuk divaksin? Vaksin cukup? Vaksinator tersedia semangat bekerja," katanya. 

"Alhamdulillah saya sudah bisa melihat vaksinasi massal di Kota Tangerang juga bertemu dengan Pak Wali Kota Tangerang berbincang dengan masyarakat dengan pelaksanaan di masing-masing Puskesmas," ucapnya saat konferensi pers. 

Ma'ruf menyebutkan, pemerintah mendorong vaksinasi agar menjadi target secara nasional. Seperti dilaksanakan satu juta vaksinasi dalam satu hari agar mengejar heard imunity dari 70 persen penduduk yang harus di vaksin. 

Menunggu proses pendaftaran vaksinasi COVID-19 di area Gedung MUI Kota Tangerang.

"Di Kota Tangerang kalau penduduknya 800 jadi targetnya 70 persen sekitar 1,4 harus di kejar. Targetnya itu per hari rasionya itu 15.000," katanya. 

Ma'ruf menjelaskan, vaksinasi ini diminta tidak ada kendala. Sebab, Kementerian Kesehatan susah menyiapkannya. 

"Pak Menteri sudah menyiapkan. Tidak boleh ada kendala, seperti vaksin, pendaftaran, ataupun vaksinator. Kalau bisa targetnya lebih karena dalam rangka percepatan," tegasnya. 

Ma'ruf menambahkan, pemerintah juga harus bisa mengintervensi agar tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 seperti di India dan Malaysia. Karena dapat berdampak juga pada sisi sosial, ekonomi dan pendidikan.

Sementara itu, kerumunan sempat terjadi pada antrean vaksinasi dalam acara tersebut. (RAZ/RAC)

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill