Connect With Us

Terpidana 402 Kg Sabu Lolos Vonis Mati, Ansor Banten: Mengusik Keadilan Masyarakat

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 28 Juni 2021 | 13:41

Sekretaris Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Banten Khoirun Huda. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung telah membatalkan vonis hukuman mati kepada enam terpidana kasus narkotika dengan barang bukti 402 kilogram sabu. 

Kabar vonis tersebut menuai tanggapan dari berbagai kalangan. Sekretaris Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Banten Khoirun Huda pun menyayangkan putusan yang menurutnya dianggap melukai hati masyarakat tersebut. 

"Tentu ini mengusik rasa keadilan masyarakat. Kami di Ansor menyayangkan pelaku yang berpotensi merusak generasi bangsa justru malah tidak mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya oleh pengadilan," terang Huda, Senin 28 Juni 2021. 

Kasus narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang tidak hanya membuat masyarakat resah, tetapi juga berpotensi menghancurkan generasi bangsa ke depan. Terlebih melihat besarnya jumlah narkoba yang ingin diedarkan oleh pelaku. 

"Kita tentu menghargai proses hukum, tetapi bahwa kita harus melindungi anak negeri dari bahaya narkoba jadi tidak bisa ditawar-awar. Bahaya narkoba ini luar biasa dan generasi masa depan negeri ini harus dilindungi," paparnya. 

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menambahkan, terpidana kasus narkoba itu harus ditindak tegas dengan dijatuhi hukuman yang sesuai. 

"Korupsi, narkoba, dan terorisme adalah kejahatan luar biasa. Jadi pemberian sanksi hukumannya harus tegas setegas-tegasnya," jelasnya. 

Sebab peredaran narkoba termasuk dalam kategori kejahatan luar biasa yang berdampak kepada generasi penerus bangsa. 

"Karena narkoba merusak kehidupan berbangsa dan bernegara, dan merusak generasi penerus bangsa," imbuhnya. 

Diketahui sebelumnya, enam orang terpidana mendapat vonis hukuman mati di Pengadilan Negeri Cibadak pada 6 April 2021. 

Kemudian terpidana mendapat keringanan hukuman belasan tahun penjara setelah pengajuan banding yang dilakukan oleh kuasa hukumnya diterima majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) Bandung. 

Enam terpidana yang mendapat hukuman mati itu yang kini mendapat hukuman 15 tahun antara lain; Ilan, Basuki Kosasih, dan Sukendar alias Batak. Sementara untuk yang mendapat hukuman 18 tahun penjara yaitu Nandar Hidayat, Risris Risnandar dan Yunan Citivaga. (RAZ/RAC)

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill