Connect With Us

Terduga Penggelapan Uang Puluhan Juta Babak Belur Diamuk Massa di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 14 November 2021 | 13:20

Tangkapan layar pelaku penggelapan uang puluhan juta berinisial A, 30, babak belur diamuk massa di kawasan TangCity Mal, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Terduga pelaku penggelapan uang puluhan juta berinisial A, 30, babak belur diamuk massa di kawasan TangCity Mal, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu 13 November 2021 sekitar pukul 15.00 Wib. Awalnya, pelaku diajak bertemu dengan pacarnya berinisial DD, 22, untuk kabur bersama, tetapi ternyata hanya jebakan.

"Iya, itu kejadiannya ketemuan di TangCity. Memang memancing pelaku untuk melakukan pertemuan agar bisa mengungkap kasus penipuan ini," ujar Andri Jack, ayah DD kepada TangerangNews, Minggu 14 November 2021.

Andri Jack mengatakan, hubungan anaknya dengan pelaku sebelumnya sebagai pacar. Pasangan sejoli ini bekerja di salah satu perusahaan distributor bahan pokok di kawasan Cimone. Pelaku A bekerja sebagai pengantar barang, sedangkan DD sebagai admin pelayanan konsumen.

Kasus penggelapan ini berawal pada akhir bulan Oktober 2021 saat DD yang bertugas sebagai admin melayani konsumen berinisial Y melalui sambungan telepon, terkait permintaan pembelian minyak sayur sebanyak 2.000 karton.

Adapun DD menyampaikan kepada Y bahwa harga minyak sayur kemasan dua liter per karton Rp158 ribu, tetapi Y memberikan penawaran Rp157 ribu. Lantaran penawaran harga itu tidak bisa diterima, Y pun batal melakukan order.

"Jadi, konsumen nego tapi tidak bisa sehingga batal. Lalu, konsumen mengontek si pelaku yang sudah kenal karena sering antar barang," jelasnya.

Andri Jack melanjutkan, pelaku A pun menyepakati permintaan konsumen Y dengan janji bisa memenuhi orderan 2.000 karton minyak sayur yang setiap kemasannya dibanderol Rp157 ribu per karton.

"Konsumen lalu kirim uang muka Rp31 juta 9 ratus ribu ke pelaku A untuk orderan itu. Bahkan, pelaku diiming-imingi orderannya bertambah, menjadi 4.000 karton. Jadi, konsumen kirim lagi DP kedua ke pelaku Rp33 juta," ungkapnya.

Lalu, kasus ini dicurigai DD lantaran pelaku A meminta kepada DD untuk dibuatkan tanda terima orderan itu. Bahkan, pelaku A sempat mengancam hubungannya sebagai pacar dengan DD putus jika tidak dibuatkan tanda terima orderan.

"Anak saya nanya ke pelaku tanda terima ini buat siapa. Ternyata buat si Y. Terus pelaku sempat paksa dan ancam hubungannya putus jika tidak dibuatin tanda terimanya. Pelaku bilang sudah ikuti permintaan saja. Akhirnya dibuatkan tanda terima order berbentuk PDF. Dibuat tanggal 1 November 2021," katanya.

Setelah itu tepatnya pada 7 November 2021 pelaku A resign dari pekerjaannya, begitu juga dengan DD. Pelaku A pun sempat hilang kontak. 

"Terus konsumen menanyakan dan meminta ke pihak perusahaan kalau orderannya segera dikirim, ternyata pelaku A sudah tidak bekerja. Terus konsumen datang ke kantor perusahaan, barulah terungkap," tutur Andri.

Dari informasi itu, akhirnya terungkap bahwa pelaku A diduga melakukan penggelapan terhadap Y. Sedangkan DD hanya sebagai saksi.

Menurutnya, pelaku A melakukan resign kerja untuk kabur sambil membawa uang puluhan juta milik orderan Y.

"Anak saya juga resign terus pulang ke Bandung. Lalu, saya mengetahuinya setelah Y datang ke rumah saya. Jadi, biar sekalian diungkap saja. Anak saya sebagai saksi," katanya.

Andri Jack menyebut, setelah berselang beberapa hari, pelaku A pun dipancing untuk bertemu dengan DD di kawasan TangCity Mal. Akhirnya, pelaku datang dan akhirnya ditangkap meski sempat babak belur karena diamuk massa.

"Jadi, pelaku sempat hilang kontak. Tapi pas ditelusuri Instagramnya masih aktif. Terus kami kontak lewat anak karena kan hubungan pacar ya, terus dipancing untuk kabur bersama. Akhirnya ketemuan di TangCity dan pelaku tertangkap. Sekarang kasusnya ditangani Polsek Tangerang," pungkasnya.

PROPERTI
Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Senin, 7 Juli 2025 | 11:29

Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.

OPINI
Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Selasa, 8 Juli 2025 | 19:00

Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.

NASIONAL
Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Selasa, 8 Juli 2025 | 12:56

Sebanyak 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online sepanjang 2024. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill