TANGERANGNEWS.com-Berbekal alat musik seadanya, puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Tangerang (FISIP UMT) menggelar penggalangan dana untuk membantu meringankan beban korban erupsi Gunung Semeru di Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang.
"Kami gelar sejak kemarin, dan Alhamdulillah sudah terkumpul dana Rp1,8 juta," ujar Asrul, Ketua Badan Eksekutif (BEM) FISIP UMT, Rabu 8 Desember 2021.
Kegiatan penggalangan dana untuk kemanusiaan melalui aksi akustikan tersebut menghadirkan Samsaka, seniman lokal.
Selain melalui akustikan, para mahasiswa ini menggalang dana donasi di Adipura Puspem dan kawasan Alam Sutera.
Asrul mengaku, kegiatan ini merupakan aksi nyata pemuda dalam meringankan beban korban erupsi Gunung Semeru.
"Kami turut berbelasungkawa, mereka butuh aksi nyata untuk meringankan duka, dengan kegiatan ini diharapkan kami dapat memberikan sedikit semangat terhadap saudara-saudara kita di sana," jelas Asrul.
Adapun hasil penggalangan dana yang didapat dari kegiatan tersebut nantinya akan disalurkan langsung kepada korban erupsi Gunung Semeru yang saat ini tengah mengungsi.
"Kami targetkan penggalangan dana sampai hari Jumat ini. Nanti kami ke lokasi korban untuk memberikan hasil donasi ini," tuturnya.
Samsaka, seniman Kota Tangerang yang kerap membawakan tembang lagu Iwan Fals mengaku bangga dapat turut berpartipasi dalam kegiatan penggalangan dana untuk para korban erupsi Gunung Semeru.
"Berbagi, sampai hari ini kita belajar untuk peduli dan semoga sampai hari nanti kita masih terus dapat belajar berbagi," ujar seniman yang akrab disapa Bung Sam.
Kebersamaan dan kepekaan yang ditunjukan oleh para mahasiswa disebut Sam adalah aksi nyata kepedulian mahasiswa.
"Karena sampai hari ini saudara-saudara kita masih membutuhkan, dan kita berharap semua dapat kembali sehat," pungkasnya.
Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,
TODAY TAG
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
