TANGERANG - Syamsuri, 40, tukang ojek yang juga warga Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, harus merelakan motornya digondol rampok. Tidak itu saja, Syamsuri juga harus terkapar di RS Sari Asih, Ciledug karena menderita luka bacok disekujur tubuh.
Awalnya pria yang kesehariannya sebagai tukang ojek ini berniat mengantarkan sewa. Dengan upah Rp 10 ribu, Syamsuri bersedia menuju lokasi yang disebut pelaku ke daerah Pondok Kacang. Nyatanya, setiba didaerah Lapangan Merah yang berjarak 150 meter dari Mapolsek Pondok Aren, seketika penumpang tersebut meminta berhenti dengan alasan sudah sampai.
Syamsuri pun diminta untuk menunggu dipinggir lapangan. Sekira lima menit, pelaku datang dan langsung membabi buta menghujamkan golok yang nyatanya telah disimpan pelaku disekitar lapangan.
Tanpa perlawanan, Syamsuri, terkapar besimbah darah. Kendaraan Supra V B 6033 FC warna hitam strip kuning milik korban serta telepon selular dan dompet dibawa pelaku.
Saat ini ayah dua anak tengah menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih Ciledug. Ita, 28, adik korban menuturkan kejadian tersebut menimpa korban sekira pukul 02.00 WIB. Awalnya, korban sempat dibawa ke RS Medika. Namun, dirujuk karena lukanya cukup serius yang mengakibatkan korban kehabisan darah.
"Ada 30 jahitan yang diterima abang Saya di bagian lengan, tangan dan kepala. Tadi pagi sudah lapor ke polisi," katanya sembari menjelaskan saat ditemukan oleh warga, golok yang digunakan pelaku masih menancap di kepala korban.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Viktor mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan atas kejadian tersebut.(dra)