TANGERANGNEWS.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang terus gencar melakukan pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba di wilayahnya.
Meski demikian, penindakan berupa penangkapan pelaku saja tidak cukup. Melainkan harus mengedukasi masyarakat terkait bahaya barang haram tersebut.
"Narkoba itu tidak bisa kita cegah dengan kegiatan pemberantasan. Ditangkap lalu sebagainya itu terpenting, tapi sosialisasi mengedukasi dan mengajak masyarakat terlibat secara utuh memerangi narkoba jauh lebih penting," ucap Kepala BNN Kota Tangerang Kombes Ichlas Gunawan saat perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu 16 Juli 2023.
Ichlas menjelaskan dengan mengajari, memberi pemahaman dan menghindarinya adalah salah satu cara memerangi narkoba. Saat ini pihaknya segera membuat road map dan terpadu untuk bersinergi dengan kecamatan, kelurahan hingga RT/RW.
"Nanti kita akan libatkan semua kampung tematik yang ada di kota kita ini kedepannya akan menjadi kampung bersinar (bersih dari narkoba)," katanya.
Ichlas menyebutkan, tren narkotika di Kota Tangerang unik sebagai daerah lintasan barang jasa, manusia dan lainnya. Untuk itu, pihaknya menggencarkan penyadaran kepada masyarakat di setiap titik perbatasan.
"Karena semuanya rawan (di Kota Tangerang) beberapa tempat yang kita lakukan pengawasan, memang ada beberapa titik kita sinyalir menjadi pergerakan narkoba tersebut," katanya.
BNN Kota Tangerang selama Januari 2023 hingga saat ini, sudah mengungkap empat kasus peredaran narkotika.
"Ada yang barang buktinya seberat 4 kilogram, lalu 50 kilogram. Dua lainnya tetap kita sikapi empat kasus pada semester ini jadi penanganan dari BNNP dan BNNK wilayah Kota Tangerang," jelas Ichlas.
Sementara itu Wali, Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan senam dan jalan sehat yang digelar dalam perayaan HANI 2023 ini, adalah rangkaian sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba sekaligus mendorong gerakan hidup sehat.
"Semoga program-program ini bisa sampai ke masyarakat sehingga Indonesia bisa aman menjadi negara maju karena generasi yang kuat," tambahnya.
Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.
TODAY TAG
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan
Polisi mengungkap motif Heri Budiman, 38, membunuh dan membakar balita usia 5 tahun inisial MA di kontrakan wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
