TANGERANG-Ketua Apindo Kota Tangerang Gatot Purwanto mengatakan, atas perbelakuan akibat pembatasan truk di tol dalam kota pada pukul 05.00–22.00 WIB. Menurut Gatot, dari segi pengusaha industri belum ada yang melaporkan merugi atas pemberlakuan tersebut.
Sebab, kata dia, untuk pengusaha industry besar umumnya pengusaha sudah bekerjasama dengan pengusaha angkutan yang tentu saja sudah melakukan kontrak.
“Kalau kita sih kan sudah bayar kepada pengusaha angkutan, mau mereka untung atau rugi, itu permasalahan mereka. Tetapi saya kira tidak rugi lah, kan sama saja. Cuma sekarang macetnya pindah di Jalan Raya Serpong,” ujar Gatot yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Demokrat, hari ini.
Kalau pun ada kerugian, Gatot mengatakan, hanya kalau lewat tol BSD Serpong lebih mahal. “Sedangkan kalau macet, yah sama saja, malah kalau lewat tol Kebon Jeruk mereka rugi lebih besar. Macetnya lebih panjang dari saat ini,” ujar Gatot.
Tetapi menurut Gatot, sebaiknya Pemprov DKI juga mengkaji ulang jangan sampai peraturan ini berlaku untuk selamanya. Sebab, kata dia, kalau selamanya bisa jadi pengusaha angkutan akan meminta kenaikan pada kontrak kerjasama berikutnya. “Selain itu, kalau semua di buang di Tol BSD Serpong akan sama saja. Hanya memindahkan kemacetan dari Tol Kebon Jeruk ke Tol BSD,” terangnya. (DRA)