TANGERANG-Sebanyak 40 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum penggiat film indie mendapat workshop dari Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) menjelang Banten Indie Festival Dokumenter (BIDFEST) yang akan diselenggarakan bulan Juni 2011 mendatang.
Rencananya workshop akan dilangsungkan selama 10 hari dari tanggal 18 Mei hingga 28 Mei di Aula Gedung Cisadane Kota Tangerang, Kamis (19/5). Materi yang akan disajikan dalam workshop kali ini diantaranya materi mengenai Sinematografi seperti penulisan naskah, penyutradaraan, pengambilan gambar, dan editing film. Sehingga nantinya kualitas film indie yang dihasilkan para sineas dapat sesuai dengan tema yang diusung “ Berubah Dengan Budaya”
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disporabudpar Kota Tangerang Tabrani, Kamis (19/5). Menurutnya, Kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk mendorong minat para remaja baik yang masih bersatus pelajar atau mahasiswa dalam bidang sinematografi yang saat ini tengah marak berkembang di Banten.
“Disporbudpar sebagai dinas yang membawahi pemuda dan kebudayan mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi setiap kegiatan positif pemuda dan masyarkat dikota Tangerang. Yang salah satunya para pecinta sinematografi karena saat ini jumlahnya telah cukup banyak khusunya di Kota Tangerang, untuk itu sebelum digelarnya Bidfest kami menggelar pembekalan berupa work shop” jelasnya
Ia berharap, kegiatan workshop pembuatan film indie ini dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang sinemotgrafi sehingga bisa menjadi bekal mereka dalam mengeluti bidang ini.
Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Bidfest, Abdul Sumangku mengatakan bahwa kegiatan workshop tidak dikenakan biaya bagi yang mengikutinya, karena semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kota Tangerang, sehingga peserta tidak perlu memikirkan biaya melainkan memfokuskan fikirannya untuk menimba ilmu dalam workshop sehingga menghasilkan karya yang semurna dalam Bidfest
Sumangku mengatakan saat ini dunia sinemotografi khusunya film indie berkembang sangat pesat dengan semakin murahnya serta lengkapnya teknologi, karena hanya dengan bermodalkan handphone yang memiliki fasilitas camera penggiat dapat menciptakan sebuah film indie.
“ Semoga saja, kegiatan workshop ini dapat memacu kreatifitas para sineas, serta dapat mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi, dan meminimalisir dampak buruknya. Kita akan giring sineas muda ini menghasilkan karya yang positif melalui Bisfest,“ pungkas Sumangku.(RAZ)