Connect With Us

Indeks Prestasi Manusia di Kota Tangerang 75,47

| Minggu, 22 Mei 2011 | 13:31

PNS Kota Tangerang antre di Bank Jabar. (tangerangnews / dira)

TANGERANG- Kepala Badan perencanaan daerah (Bappeda) Kota Tangerang Dafyar Eliadi mengklaim Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Kota Tangerang dari tahun ke tahun terus naik. Bahkan, saat in IPM di Kota Tangerang telah mencapai angka 75.47, dari awal berdiri  74,00.
 
Hal itu, menurut Dafyar, karena Pemkot Tangerang terus fokus pada 13 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditentukan Kementerian Teknis dibawah kordinasi Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri.
 
Jenis pelayanan yang masuk dalam  13 SPM adalah bidang perumahan, bidang pemdagri, bidang sosial, bidang kesehatan, bidang  perlindungan perempuan dan anak, bidang lingkungan hidup, bidang keluarga berencana, bidang ketenaga kerjaan, bidang pendidikan, bidang pekerjaan umum, bidang ketahanan pangan, bidang kesenian dan bidang kominfo.
 
”Pemkot Tangerang fokus dalam mencapai 13 SPM, sebenarnya SPM ini sudah hampir setengahnya terpenuhi saat ini padahal target pencapaiannya ada yang masih hingga tahun 2025 mendatang. Tapi kita tidak akan terlena dan berdiam diri walaupun capaian SPM telah kita dapatkan, kita terus melakukan  pembangunan,” katanya, Jumat (20/5).
 
Menurutnya, beberapa SPM yang sudah tercapai dikatakannya seperti Pekerjaan Umum (PU) , dimana jalan-jalan di Kota Tangerang ini sudah hampir 100 persen , selain itu untuk SPM  Kesehatan , baik itu angka kematian bayi, gizi buruk dan pelayanan  sudah diatas 100 persen. SPM untuk pendidikanpun telah melebihi  target.
 
Capaian SPM ini menimbulkan meningkatnya Indeks Prestasi Manusia (IPM) di kota Tangerang  yang pada awalnya 74 kini naik menjadi 75,47. Untuk provinsi Banten,  IPM kota Tangerang tertinggi dimana standar nasional yang ditetapkan 70.
 
“Indikator yang dilihat dengan capaian IPM kota Tangerang adalah berkat keberhasilan dari program Wali Kota Tangerang-Wakil Wali Kota Tangerang. Seperti naiknya standar melek huruf, dimana awalnya banyak yang tidak bisa membaca kini bisa membaca.
 
Lama sekolah di Kota Tangerang juga hingga kelas 2 SMA padahal nasional hanya sampai SD.
 
Harapan hidup pun meningkat yang awalnya 67 tahun kini naik hingga 69 tahun, selain itu daya beli masyakat pun di kota Tangerang rata-rata 700 ribu perbulan sedangkan di daerah lain masih dibawah kota Tangerang,” tuturnya akunya.(RAZ)

KAB. TANGERANG
BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 | 22:01

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

OPINI
Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Senin, 15 Desember 2025 | 17:20

Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill