Connect With Us

90.000 Warga Kota Tangerang Menganggur

| Senin, 13 Juni 2011 | 17:41

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang, Abduh Surahman (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Sebanyak 90.000 warga di Kota Tangerang menganggur, sedangkan setiap satu bulan ada 6.000 orang pencari kerja. Itu dikatakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangrang Abduh Surahman di ruang humas Pemkot Tangerang menjelasng akan adanya persiapan Job Fair 2011 di Kota Tangerang.

Daya serap tenaga kerja di Kota Tangerang relatif rendah. Seperti pada tahun 2010, dari 32.000 pencari kerja yang mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang, ternyata hanya 14.288 orang yang diterima bekerja. "Jumlah pencari kerja dan lowongan yang tersedia tidak seimbang, makanya tenaga kerja yang terserap jauh di bawah angka pencari kerja," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang, Abduh Surahman, Senin (13/06).

Menurut Abduh, setiap bulan rata-rata jumlah pencari kerja yang mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja mencapai 6.000 orang. Bahkan berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 ada 90.000 orang yang mencari kerja di Kota Tangerang. Mereka ini adalah pencari kerja yang lulus dari SD hingga S2.
"Biasanya setiap pertengahan tahun jumlahnya meningkat, terutama pada saat lulus-lulusan. Mereka datang kepada kami untuk mendaftar kartu kuning, guna mencari kerja," tandasnya.

Karena kebutuhan lapangan kerja yang cukup besar, maka kata Abduh pihaknya berupaya mengadakan job fair setiap tahun. Untuk tahun ini diadakan tanggal 14 - 16 Juni di Metropolis Mall. Dalam job fair kali ini kata Abduh dibuka 4.717 lowongan pekerjaan dari 40 perusahaan. "Bagi yang ingin kerja di luar negeri juga terbuka lowongan ke Korea sebanyak 8.300 orang dan Malaysia 16.500 orang," ucapnya.

Menurut Abduh, tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pengusaha Korea dan Malaysia, bukan untuk petani di perkebunan tapi dipekerjakan di pabrik. "Tampaknya kedua negara itu sedang mengalami peningkatan industri yang pesat sehingga butuh tenaga kerja dari Indonesia. Ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ucapnya.

Menurut Abduh, pencari kerja terbesar adalah mereka yang lulusan SMA. Karena itu Abduh menyarankan agar para siswa untuk memilih sekolah kejuruan, karena biasanya setelah lulus lebih mudah mencari kerja. "Kalau sekolah SMA, adalah mereka yang memang berkeinginan untuk kuliah. Bagi yang merasa tidak mampu sebaiknya sekolah kejuruan, karena pasti kerja setelah lulus," ucapnya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Pengawasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang Syarif Hidayat mengatakan, karena permasalahan tersebutlah Pemkot Tangerang membuat acara Job Fair 2011. “Biasanya dengan acara seperti ini, 50% yang mendaftar diterima perusahaan. Rencananya besok kami akan menggelar Job Fair dengan jumlah lowongan kerja yang kosong di Kota Tangerang 4.717 orang,” terangnya. (DRA)

KOTA TANGERANG
KNPI Kota Tangerang Siap Dilibatkan Atasi Premanisme

KNPI Kota Tangerang Siap Dilibatkan Atasi Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 | 18:38

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang menanggapi pernyataan Wali Kota, Sachrudin yang bakal melibatkan peran pemuda, untuk mengurangi angka kriminalitas maupun premanisme di Kota Benteng.

AYO! TANGERANG CERDAS
Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 12:28

Pemerintah Provinsi Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.

TEKNO
Masa Depan dan Potensi Ethereum Futures

Masa Depan dan Potensi Ethereum Futures

Jumat, 9 Mei 2025 | 22:01

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia keuangan telah mengalami transformasi besar-besaran dengan munculnya teknologi blockchain dan aset crypto. Salah satu aset crypto paling populer setelah Bitcoin adalah Ethereum.

TANGSEL
Adik Bunuh Kakak Kadung Gegara Rebutan Harta Warisan di Tangsel

Adik Bunuh Kakak Kadung Gegara Rebutan Harta Warisan di Tangsel

Minggu, 11 Mei 2025 | 19:08

Seorang pria berinisial F, 52, tega membunuh kakaknya berinisial N, 65, akibat konflik berkepanjangan terkait pembagian harta warisan peninggalan orang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill