TANGERANG-Tak juga mendapat respons atas permintaan dibuatkan jembatan layang, ratusan warga dari RT 3/1 dan RT 1/2 Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tegah kembali memblokir jalan tol Jakarta-Tangerang di Km 10-11 , Minggu (3/7) sejak pukul 09.00 WIB.
Massa menduduki dua ruas jalan bebas hambatan itu, baik dari arah Jakarta ke Tangerang maupun arah sebaliknya. Warga menutupi jalan dengan batu ukuran besar, besi dan papan spanduk yang merupakan bahan untuk pengerjaan proyek pelebaran jalan yang tengah dilakukan oleh PT Jasa Marga untuk membuat satu lajur di masing-masing ruas.
Spanduk berukuran besar terlihat dipasang warga bertuliskan. “Kami manusia bukan tikus got atau binatang, kami harus dihargai dan diberi jalan yang layak bukan gorong-gorong seperti tikus”.
Demo ini sebelumnya pernah terjadi pada awal Mei lalu. Tuntutan warga juga masih sama yaitu agar PT Jasa Marga segera memperbaiki jalan di bawah tol yang terkena dampak banjir akibat adanya proyek pembangunan jalan. Selain itu warga juga menuntut pada pemerintahan Tangerang untuk segera dibuatkan jalan layang.
"Tuntuan warga sejak dua bulan lalu masih sama yaitu sejak adanya proyek pelebaran jalan kita kita terkena dampak banjir, selain itu kita meminta dibuatkan jalan layang. Warga sempat bertemu Jasa Marga dan berdemo ke Pemerintahan Kota Tangerang, tapi tidak membuahkan hasil," ujar Ketua RW 02 Kelurahan Pondok Bahar, Agus Roni, saat ditemui di sekitar lokasi.
Puluhan petugas polisi dan TNI tampak mengamankan aksi ini. Untuk diketahui, jalan yang dipermasalahkan warga berada di bawah Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Jalan ini bisanya digunakan warga untuk menuju Ciledug. (DRA)