TANGERANGNEWS.com- Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengajak generasi muda ikut berperan dalam menjaga kelestarian budaya Cina Benteng.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025 yang berlangsung di Ballroom D’Prima Hotel Kota Tangerang, Sabtu, 8 Maret 2025.
Menurut Maryono, budaya Cina Benteng merupakan bagian dari sejarah panjang Kota Tangerang yang harus terus diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi para peserta ajang Cide Kode Benteng yang menunjukkan minat besar dalam memahami dan mempromosikan budaya lokal.
"Harus tetap ada (budaya Cina Benteng), lestarikan dan regenerasi terus berjalan," katanya.
Ia juga menegaskan keberagaman budaya di Kota Tangerang adalah kekuatan yang harus terus dirawat. Dengan memahami sejarah dan budaya leluhur, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang menjaga warisan tersebut tetap hidup di tengah era modernisasi.
"Sudah dari ratusan tahun silam etnis Tionghoa Cina Benteng ini hadir, maka tidak heran jika sampai saat ini kebudayaan Kota Tangerang itu sangat beragam dan kental akan budaya Cina Benteng," ujarnya.
Maryono berharap agar semakin banyak anak muda yang tertarik untuk mengenal budaya lokal dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya. Pemerintah Kota Tangerang pun berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang mendorong pemuda agar lebih mencintai warisan budaya daerahnya.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
TODAY TAG
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses listrik dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
