TANGERANGNEWS.com – Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang sekaligus politisi PDI Perjuangan, Andri S Permana, memilih merayakan Hari Tani Nasional 2025 dengan cara berbeda.
Ia turun langsung ke sawah di Kecamatan Neglasari, untuk berdialog dengan para petani dan menyerap aspirasi mereka.
Dalam pertemuan sederhana di hamparan sawah, Andri menegaskan pentingnya keberpihakan pada petani.
Ia mendorong Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan agar lebih proaktif menangani persoalan mendasar, mulai dari irigasi, penyediaan pestisida, hingga kebijakan sewa lahan.
“Mayoritas lahan di sini bukan milik petani langsung, mereka masih menyewa. Artinya, sebagian besar termasuk buruh tani. Jika kesejahteraan mereka diperhatikan, pertanian bisa menjadi sumber pendapatan besar sekaligus penyangga ketahanan pangan di kota ini,” ujar Andri.
Menurutnya, sektor pertanian bukan hanya persoalan pangan, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi yang bisa dioptimalkan.
Andri melihat, jika tata kelola diperbaiki dan petani difasilitasi dengan koperasi tani, hasil panen bisa lebih bernilai karena memiliki pasar yang jelas serta biaya produksi yang lebih efisien.
“Kalau koperasi tani hadir, petani bisa menekan biaya pupuk, benih, dan pestisida. Mereka juga tak lagi kesulitan menjual hasil panen, karena ada lembaga resmi yang menampungnya,” jelas Arya, salah seorang petani yang berdialog langsung dengan Andri.
Selain mengawal aspirasi petani, Andri juga mengajak generasi muda Tangerang untuk melihat sektor pertanian sebagai peluang, bukan sekadar pekerjaan tradisional. Ia menilai, banyak lahan tidur di wilayah urban yang bisa jadi cuan dan diolah secara modern.
“Saya berharap anak-anak muda Kota Tangerang ikut turun tangan. Jangan hanya jadi penonton. Lahan tidur bisa kita ubah jadi lahan produktif, dengan konsep pertanian modern yang tren di kalangan urban farming. Ini bukan hanya menjaga pangan, tapi juga membuka lapangan kerja baru,” pungkasnya.