Connect With Us

Ditarget Kemendagri, e-KTP di Kota Tangerang Terkendala Alat

| Rabu, 21 September 2011 | 18:37

e-KTP. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Penerapan elektronik KTP (e-KTP) di Kota Tangerang, akan terkendala pada peralatan yang ada. Sebab, dari yang ditargetkan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) peralatan yang diberi tak sesuai dengan jumlah penduduk di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang,  Rina Hernaningsih ketika ditemui disela-sela acara simulasi di Kecamatan Batu Ceper mengatakan, target kami dalam 100 hari bisa melayani sekitar satu juta penduduk yang wajib memiliki KTP. "Tapi rasanya sulit, karena peralatan yang ada tidak cukup," ucap Rina.

Saat ini kata Rina, dari 1,8 juta warga Kota Tangerang, yang wajib memiliki KTP ada sekitar 1.081.296 orang. Sementara peralatan e-KTP yang dikirim dari Kemendagri baru 26 unit, yang disebar ke 13 kantor kecamatan di Kota Tangerang. Sedangkan yang alat yang akan ditambah 68 unit belum sampai.

"Untuk yang 26 unit berstatus hibah, sedangkan yang 68 unit tambahan sifatnya pinjaman. Tapi sampai sekarang belum dikirim," ucap Rina.

Karena itu, kata Rina, pihaknya tidak berani memasang target berapa lama semua warga Kota Tangerang bisa terlayani e-KTP. "Idealnya ada sekitar 94 unit peralatan pembuat e-KTP, sehingga untuk kecamatan yang penduduknya padat ada lima unit atau bahkan lebih. Seperti di Kecamatan Karawaci, sekarang cuma dua unit harusnya ditambah menjadi 10 unit," ucapnya.

Jika peralatan yang ada cukup memadai, tiap kecamatan bisa melayani hingga 1.000 orang/hari. "Kalau cuma dua unit, paling maksimal bisa melayani 100 orang/hari. Karena untuk melayani tiap orang butuh waktu lima hingga 10 menit," ucap Rina. (RAZ/DRA)

TANGSEL
Pilar Dukung Ketua KNPI Tangsel Baru

Pilar Dukung Ketua KNPI Tangsel Baru

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:10

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichan menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Ke-V Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangsel, di Hotel Marilyn Serpong, Rabu 14 Mei 2025.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

NASIONAL
Pengusaha Tak Sepakat Usulan Penghapusan Batas Usia di Lowongan Kerja, Ini Alasannya

Pengusaha Tak Sepakat Usulan Penghapusan Batas Usia di Lowongan Kerja, Ini Alasannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:57

Rencana pemerintah untuk menghapus batasan usia dalam lowongan kerja tidak mendapat dukungan dari kalangan pengusaha.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill