Connect With Us

Dewan Minta Sistem Transportasi Kota Tangerang Direvitalisasi

| Jumat, 14 Oktober 2011 | 18:37

Angkot ngetem di CBD Ciledug. Hal ini merupakan pandangan biasa, Pemkot Tangerang sendiri mengaku menyerah dengan kondisi ini. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang meminta sistem transportasi mulai diperbaharui, pasalnya sistem ini sudah tidak sesuai dengan keadaan dan kondisi Kota Tangerang saat ini yang telah berkembang pesat menjadi kota modern.
 
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang Suratno Abu Bakar, Jumat (14/10). Menurutnya, hal yang harus direvitalisasi Pemerintah Kota Tangerang adalah ijin trayek angkutan umum yang jumlahnya sudah melebihi kpasitas.
 
“Upaya penghapusan ijin trayek sejak tahun tahun 2005 hingga saat ini harus dilakukan, sehingga tidak bermunculan mobil-mobil baru, sementara yang lama saja sudah melebihi kapasitas," katanya.
 
Dijelaskan Suratno, saat ini jumlah perbandingan antara kendaraan yang beroperasi dengan jumlah penumpang sangat tidak signifikan, dimana jumlah kendaraannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penumpangnya.
 
"Dalam satu trayek biasanya hanya beberapa penumpang saja yang naik, sementara kendaraannya begitu banyak, sehingga sering terjadi rebutan penumpang," jelasnya.
 
Ia juga berharap bukan hanya penghapusan ijin trayek, melainkan juga merevitalisasi berbagai sistem transportasi yang sudah tidak sesuai, seperti manajerial transportasi, sentralisasi transportasi hingga moda transportasi itu sendiri. “Untuk itu Kita berharap Pemkot dapat melakukan berbagai kajian untuk dapat merubah semua sistem ini menuju lebih baik,” tambah Suratno.
 
Suratno yang juga menjabat sebagai ketua DPD PAN Kota Tangerang berharap moda transportasi seperti Bus Lane dapat segera dioperasikan. Selain itu, Pemkot juga harus membuat satu moda transportasi yang disesuaikan dengan kapasitas jalan dan kebutuhan masyarakat kota.
 
“Moda transportasi tersebut juga harus menggandeng pengusaha dan pengemudi angkutan ataupun koperasi angkutan untuk mengganti jenis angkutan yang ada saat ini. Kota ini terus berkembang, dan sudah tentu kebutuhannya juga berkembang, jadi harus didesain moda transportasi yang inovatif dan modern,” terangnya.
 
Sementara itu, Sekretaris Dishub Kota Tangerang, Fatchulhadi mengatakan bahwa Pemkot tengah menuju kearah revitalisasi sistem transportasi ini. "Kita sudah merancang dan memulainya, mohon dukungan semua pihak sehingga dapat tercipta transportasi yang aman, nyaman dan modern di kota yang kita cintai ini," pungkasnya.(RAZ)

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

TANGSEL
Adik Bunuh Kakak Kadung Gegara Rebutan Harta Warisan di Tangsel

Adik Bunuh Kakak Kadung Gegara Rebutan Harta Warisan di Tangsel

Minggu, 11 Mei 2025 | 19:08

Seorang pria berinisial F, 52, tega membunuh kakaknya berinisial N, 65, akibat konflik berkepanjangan terkait pembagian harta warisan peninggalan orang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill