TANGERANG-Tawuran akhir-akhir ini kembali marak terjadi di Kota Tangerang, Banten, dan kali ini memakan korban jiwa.
Mitra Budi Susilo ,17, siswa kelas III SMK Al-Husna jurusan Otomotif, warga Kampung Kelor, Desa Gaga, Kecamatan Paku Haji, Kota Tangerang, tewas tenggelam pada Jumat (14/10) di Kali Bayur, Kelurahan Koang Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang sekitar pukul 17.30 WIB. Dia berusaha lari dari sekelompok pelajar SMUN 6 Kota Tangerang.
Menurut Soleh ,26, saksi mata di tempat kejadian, sekitar pukul 17.30 WIB kondisi Jalan Sangego di sepanjang Kali Bayur padat merayap dan dirinya melihat ada aksi tawuran antar pelajar, mereka membawa berbagai alat seperti kayu bambu dan senjata tajam.
"Pas ada tawuran jalanan macet mas. Saya lihat sekelompok pelajar tengah berlarian dan terlihat mengejar sambil memukuli pelajar lain. Waktu itu saya lihat korban langsung nyebur ke kali Bayur," ujarnya.
Dikatakan Soleh, tewasnya Budi Susilo akibat putra bungsu anak pasangan Almarhum Sukardi dan Een ini tidak bisa berenang.
Warga sempat berusaha mencari korban. Setelah mencari selama hampir 30 menit korban berhasil ditemukan dan jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.
Kabid Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Haru Manurung membenarkan peristiwa tersebut. Namun menurutnya, tewasnya korban Budi Susilo bukan dikarenakan pukulan atau sabetan benda tajam, melainkan ketika itu korban hendak melarikan diri karena ketakutan dan terpeleset sehingga tercebur ke Kali Bayur.
"Saat ini Korban sudah dibawa oleh pihak keluarga dan kami akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini," ujarnya. (DRA)