Connect With Us

DPRD Kaget Warga Petir Dikurung Agung Sedayu Grup

| Kamis, 17 November 2011 | 19:17

Derita Warga Petir. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG-DPRD Kota Tangerang terkejut ketika melihat langsung derita warga Kampung Pulo Nyai Bontit RT07/10, Kelurahan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (17/11) sore. Pasalnya, warga sudah terkurung seperti tinggal disebuah pulau yang dikelilingi air.
 
Untuk bersekolah dan menjalankan rutinitas warga harus menitipkan kendaraan kepada tetangga diseberang, karena jalan warga sudah dikeruk alat berat dan kini terisi air. Untuk keluar dari kampung itu, warga harus mengerobok dan naik ke atas dengan mengenakan tangga bambu.
 
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo yang datang bersama pimpinan komisi mengatakan, pihaknya benar-benar kecewa dengan PT Agung Sedayu Grup yang merupakan pengembang dari perumahan Green Lake City. Untuk itu, yang harus dipikirkan wakil rakyat itu, bagaimana caranya warga bisa mendapatkan kembali jalan seperti sebelumnya.

"Besok (Jumat) juga kami akan surati semua para pihak terkait untuk hadir pukul 15.00 WIB. Kami akan panggil semua pihak terkait. Termasuk pengembang tak memiliki rasa kasihan ini," ucap Gatot Wibowo, hari ini.

Sudah tiga hari terakhir, warga setempat terisolasi karena akses jalan yang selama ini digunakan diputus pengembang Green Lake City. Pengembang memutus jalan dengan cara digali sedalam empat meter, lebar enam meter, mengitari perkampungan warga RT 07 itu. Akibatnya warga tidak bisa beraktivitas sama sekali. Pemutusan jalan itu disebabkan warga tidak mau menjual tanah dan rumah mereka.

Menurut Gatot, para pihak yang dipanggil adalah perwakilan warga, Lurah Petir, Camat Cipondoh, dan perwakilan manajemen pengembang Green Lake City. "Kami ingin mendengar langsung kenapa jalan warga bisa diputus seperti itu. Karena ini sudah keterlaluan. Sangat arogan," tegas politisi dari PDI Perjuangan itu.

Menurut Gatot, dari rapat tersebut akan diambil langkah konkret untuk menyelesaikan konflik antara warga dan pengembang itu.
"Harus secepatnya, semua pihak harus hadir. Masak di jaman reformasi seperti sekarang masih ada warga Negara yang bertindak arogan terhadap sesamanya. Ini harus dihentikan," ucap Gatot sambil geleng-geleng kepala.

Selain Gatot Wibowo, anggota DPRD Kota Tangerang yang mengunjungi warga Pulo Nyaibontit adalah Rahmat Hakim, Aulia Kembara, Ella Silvia, Ade Suryadi, Gatot Purwanto, dan Fauzan Manaf. Semua anggota dewan yang melihat keadaan warga, mengaku prihatin. Mereka tidak habis pikir, semua akses jalan warga diputus Agung Sedayu Group, dengan dibuat galian besar.

"Alasan apapun seharusnya pihak pengembang tidak boleh arogan begini. Masak jalan diputus, aktivitas warga jadi terbengkalai semua," ucap Ella Silvia.

Menurut Ade Suryadi, pengembang harus segera menghentikan aktivitas proyek. "Karena ini masih bermasalah, saya akan minta untuk dihentikan dulu pembangunan proyek ini," tegasnya.

Ade mengungkapkan kebingungannya terhadap Lurah Petir, dan Camat Cipondoh, yang tidak bisa berbuat apa-apa ketika ada warga yang terzalimi oleh sebuah kelompok yang kuat. "Tidak bisa dibiarkan penindasan seperti ini! Kalau perlu cabut ijin usaha Green Lake City," ucap politisi Partai Demokrat itu. (DRA)



PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

KOTA TANGERANG
2 U-turn Bakal Dibangun untuk Atasi Kemacetan Perlintasan KA Poris Tangerang

2 U-turn Bakal Dibangun untuk Atasi Kemacetan Perlintasan KA Poris Tangerang

Senin, 6 Mei 2024 | 20:13

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang di tahun 2024 ini telah merencanakan pembangunan dua U-turn di Jalan Maulanan Hasanudin.

TEKNO
Baru Seumur Jagung, Fitur Flipside Instagram Bakal Dihapus

Baru Seumur Jagung, Fitur Flipside Instagram Bakal Dihapus

Sabtu, 4 Mei 2024 | 12:42

Media sosial di bawah naungan perusahaan raksasa teknologi Meta, Instagram resmi akan menghapus fitur Flipside pada 24 Mei 2024 mendatang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill