Connect With Us

Warga Demo Pengembang Perumahan Ubud Village

| Senin, 5 Desember 2011 | 19:38

Warga Demo Pengembang Perumahan Ubud Village. (tangerangnews / dira)


TANGERANG
-Puluhan warga yang mengaku ahli waris Beran bin Lean mendemo PT Perintis Triniti Properti, pengembang Perumahan Ubud Village, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Senin (5/12).

Ahli waris mendesak pengembang membebaskan lahan yang  diserobot seluas 4.000 meter persegi yang kini sudah berdiri Perumahan Ubud.

"Tanah ini tidak pernah dijualbelikan oleh pihak manapun. Makanya, kami ahli waris Beran bin Lean meminta agar proses pembayaran lahan dituntaskan. Kalau perlu tangkap direktur pengembang yang sudah menyerobot lahan kami," ucap seorang pendemo.

Para pendemo juga menyuarakan buruknya proses perizinan yang diberikan pemerintah setempat atas pembangunan Perumahan Ubud Village. Sebab, meskipun belum semua lahan dibebaskan, pemerintah sudah mengeluarkan izin pembangunan. 

"Pemerintah harusnya tidak mengeluarkan izin sebelum lahan warga dibebaskan. Mudah sekali pemerintah mengeluarkan izin, ini pasti ada kongkalikong," ucap seorang pendemo.

Kasus penyerobotan lahan ini bermula saat dilakukan pembebasan dan pembangunan  lahan Perumahan Ubud Village oleh pengembang. Dengan alasan meminjam lahan untuk jalan masuk perumahan, ahli waris pun mengizinkan. Dalam perkembangannya, pengembang justru membangun pula lahan yang mereka pinjam untuk jalan, tanpa dibebaskan. "Mereka sudah menyerobot lahan kami," ujar Nawawi, keluarga ahli waris.

Menurut Nawawi, pihaknya meminta agar pengembang segera menuntaskan proses pembayaran lahan yang kini sudah menjadi bangunan berupa gerbang masuk perumahan dan kafe-kafe. "Sekarang juga, kami minta lahan keluarga kami dibebaskan. Pembayarannya juga dituntaskan," ujarnya.

Setelah beberapa saat berdemo, perwakilan ahli waris diterima pihak manajemen PT Perintis Triniti Properti, untuk bernegosiasi. Tapi dari pertemuan tersebut tidak ada titik temu. Pengembang tetap akan menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. 

"Mereka tetap mengklaim lahan itu milik mereka yang telah dibeli. Karena itu mereka akan menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum," ucapnya.

Akibat aksi demo itu, sempat terjadi kemacetan panjang di daerah Ciledug. Karena warga yang melintasi ikut menyaksikan demo tersebut.(DRA)

KAB. TANGERANG
Waspadai Kejang Demam pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Waspadai Kejang Demam pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 19:54

Kejang demam merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun ketika suhu tubuh meningkat lebih dari 38 derajat Celsius.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

KOTA TANGERANG
IKEA Alam Sutera Tangerang Kebanjiran, Air Sampai Masuk ke Basement

IKEA Alam Sutera Tangerang Kebanjiran, Air Sampai Masuk ke Basement

Minggu, 6 Juli 2025 | 21:54

Hujan deras yang mengguyur wilayah kota Tangerang dan sekitarnya sejak sore tadi menyebabkan banjir melanda berbagai kawasan di Kota Tangerang termasuk Alam Sutera, Minggu 6 Juli 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill