Connect With Us

Ribuan Buruh Tangerang Blokir Jalan

| Rabu, 7 Desember 2011 | 18:44

Buruh blokir jalan. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Sedikitnya 1.000 buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Buruh (SB)/Serikat Pekerja (SP) se-Tangerang, melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir beberapa luas jalan di Kota Tangerang, Rabu (7/12).
 
Aksi blokir jalan itu dipicu penetapan UMK 2012 Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan), yang nilainya lebih kecil dari UMK DKI Jakarta. Aksi ini pun menyebabkan kemacetan panjang hingga kendaraan dialihkan ke jalan lain.
 
Sebelumnya ribuan buruh ini memulai aksinya dari Jalan Daan Mogot Kota Tangerang. Masa buruh ini menutup satu jalur jalan sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Terakhir, mereka memblokir jalan Pahlawan Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang. Mereka pun mendemo Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang.
 
Akibat Pemlokiran ini, kendaraan dari Jalan MH Thamrin tidak melintas ke arah Cikokol sehingga dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman melewati Fly over. Begitupun dari arah sebaliknya.
 
Koordinator Aliansi SB/SP Kota Tangerang Poniman dalam orasinya mengatakan, berdasarkan SK yang dikeluarkan Gubernur Banten, telah ditetapkan UMK Kota Tangerang tahun 2012 sebesar Rp 1,381 juta/bulan, Kabupaten Tangerang Rp 1,379 juta/bulan dan Kota Tangsel Rp 1,381/bulan. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan UMK DKI Jakarta yakni Rp 1,529/bulan.
 
“Dewan Pengupahan Kota (Depeko) Tangerang bersama dengan Disnakertrans, Wali Kota Tangerang serta Gubernur Banten telah melakukan politik upah murah. Karena permintaan kami sudah tidak diakomodir, maka kami terpaksa melakukan aksi blokir jalan ini,” ungkapnya.
 
Menurut Poniman,  harga kebutuhan hidup bkaum buruh di DKI Jakarta dan Kota Tangerang sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok. Tapi survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dilakukan Depeko Tangerang mengacu kepada peduman PERMEN No 17/2005 yang menghitung KHL buruh lajang.
 
“Kami kecewa terhadap Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, dan Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim. Mereka itu sudah mengabaikan nasib buruh,” tandasnya.
 
Menurut Poniman, tadinya para buruh Kota Tangerang memang sempat melontarkan angka Rp 2,872 juta/bulan. Namun angka itu dianggap tidak realistis dan terlalu tinggi. Meskipun sudah mendapat penolakan keras dari para buruh, ternyata Gubernur Banten tetap mengeluarkan SK penetapan UMK. Maka kini pihaknya menuntut agar UMK Kota Tangerang itu disamakan dengan DKI Jakarta sebesar Rp 1,529 juta/bulan.
 
"UMK 2011 antara Jakarta dengan Tangerang itu sama, yakni Rp 1,29 juta/bulan. Tapi UMK 2012 justru Jakarta naik Rp 239.000, sedangkan Tangerang hanya Rp 91.000. Itu sama saja tidak naik. Nilai itu sudah tidak sesuai dengan standar hidup sekarang ini. Kami buruh adalah manusia. Jangan perlakukan kami seenaknya " ucapnya.(RAZ)

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

AYO! TANGERANG CERDAS
Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 12:28

Pemerintah Provinsi Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill