Connect With Us

Sulit dapat Surat Miskin, Ibu Bayi 6 Ons Meninggal

| Minggu, 18 Desember 2011 | 16:40

Bayi terlahir dengan berat minim, hanya 6 ons. (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Tuti Alawiyah,28, seorang ibu yang melahirkan bayi perempuan pada Kamis (8/12) dengan berat 6 ons, meninggal dunia pada Minggu (18/12) dini hari.
 
WargaKelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang itu meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit akibat sesak nafas.
 
Rita ,38, kakak korban mengatakan, Tuti mengalami sesak nafas sekitar pukul 02.00 WIB akibat penyakit komplikasi yang dideritanya seperti, kelenjar getah bening, jatung dan darah tinggi.
 
“Saat kami membawanya ke rumah sakit pukul 04.00 WIB, Tuti meninggal di jalan karena tak kuat menahan penyakitnya,” kata Rita.
 
Dikatakan Rita, sejak melahirkan anaknya Kamis (8/12) lalu, Tuti sudah dalam kondisi lemah. Dia sempat di rawat di RSUD Kabupaten Tangerang selama enam hari pasca melahirkan. Hanya saja, karena tak mampu menanggung biaya pengobatan sebesar Rp1,475  juta .Tuti yang hanya bekerja sebagai buruh cuci akhirnya di bawa pulang oleh keluarga.
 
“Saat menjalani persalinan dan perawatan, kami membiayai sendiri. Sebab, saat kami coba mengurus SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) ke RT dan Kelurahan tidak juga keluar. SKTM baru keluar pada Selasa (13/12), dan hanya pada hari itu Tuti ditanggung dengan SKTM,” jelasnya.
 
Selama di rumah, jelas Rita, konsisi Tuti terus membaik. Namun, pada Sabtu (17/12), kondisi Tuti kembali melemah, yang akhirnya mengalami kejang dan sesak nafas pada Minggu (18/12) dini hari. “Tuti mengalami sesak nafas karena asma dan darah tingginya naik,” imbuhnya.
 
Sementara itu, anak perempuan Tuti, hasil pernikahan dengan Ricki (33) yang beratnya hanya 6 ons itu hingga saat ini belum diberi dan masih dalam keadaan sehat.
 
 “Saya yang bertanggungjawab atas perawatan bayi ini. Sangat memperihatinkan memang, disaat bayi ini sudah sehat dan mengalami peningkatan berat badan, ibunya harus meninggal dunia,” kata Rita. (RAZ)
 

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill