TANGERANG-Proyek angkutan massal dari Terminal Poris Plawad Kota Tangerang- Terminal Kalideres Jakarta Barat masih terkatung-katung. Pemkot Tangerang mengaku baru akan menggelar tender ulang, karena pada tender Oktober lalu tak ada satu pun operator (pengusaha) yang berminat menjadi pengelolanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Gatot Suprijanto mengakui itu, dan karena itu lah pihaknya terpaksa menggelar kembali tender. “Sudah kami gelar kembali tendernya. Kini sudah ada dua peminat, yakni Perum PPD dan sebuah perusahaan swasta. Saya lupa yang satu lagi nama perusahaannya apa,” ujar Gatot, hari ini.
Kepastian pemenangnya, kata Gatot akan diumumkan segera. Dirinya berharap pada 28 Februari 2012 Bus Lane sudah bisa beroperasi. Ditanya mengenai banyak fasilitas yang sudah rusak seperti rambu, jalan dan shelter karena molornya pengoperasian Bus Lane, Gatot menyangkalnya. “Kita sengaja mencopot dulu segala fasilitas karena memang takut rusak. Itu bukan rusak, tapi kami copot,” terang Gatot.
Mengenai biaya, Gatot memastikan masih seperti dulu yakni Rp3.000. Hanya saja, biaya sebesar itu tidak bisa untuk terus ke Busway, artinya cukup hanya sampai di Kalideres dari Poris Plawad. “Karena kita belum bekerjasama dengan DKI Jakarta terkait share biaya. Kedepan mungkin bisa kalau sudah menggunakan kartu elektronik,” terangnya.
Seperti diketahui 10 armada Bus Lane telah terbelengkalai sejak Rabu (20/7) lalu. Bus Lane Tangerang adalah pilot project Kementrian Perhubungan dengan tujuan membangun Trans Jabodetabek yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas. (DRA)