Connect With Us

Asrama Haji Banten Belum Bisa Dibangun

| Rabu, 28 Desember 2011 | 20:08

Haji (int / int)


TANGERANG
-Pembangunan Asrama Haji Banten yang rencananya didirikan di sekitar Bandara Internasional Sokerano-Hatta,  Kota Tangerang hingga saat ini masih belum bisa direalisasikan. Karena, hingga saat ini Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi Banten belum mendapatkan kepastian lahan dari PT Angkasa Pura II.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Banten Iding Mutahidin mengatakan, Kanwil Kemenag dan Pemerintah Provinsi Banten saat ini masih mencari solusi lain dengan cara mencari lokasi lain yang dekat dengan Bandara Internasional Sokerano-Hatta.
 
“Belum lama ini saya telah melakukan koordinasi dengan Direktur PT Angkasa Pura untuk kepastian lahan, namun kemudian mendapat jawaban bahwa asrama haji tidak mungkin dibangun disana, karena pihak bandara akan melakukan perluasan wilayah,” terang Iding, Rabu (28/12/2011).
 
Iding  mengatakan, meskipun lahan di sekitar bandara tidak bisa dipergunakan, namun kemungkinan lokasi lahanya nanti akan tetap berada di sekitar Tangerang.
“Jadi saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan Depag Kabupaten dan Kota Tangerang untuk penentuan lokasi. Jika telah ada kepastian akan segera diusulkan ke Gubernur Banten, kemudian ke Kementrian Agama. Karena kebutuhan akan Asrama Haji di Banten ini sudah mendesak,” paparnya. 
Sementara itu, usai memberikan pembinaan kerukunan umat beragama dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-66 di Kanwil Kemenag Banten, Menteri Agama Suryhadarma Ali mengatakan, jika Pemerintah Provinsi Banten tidak mendapat tanah di sekitar bandara, dia menyarankan agar mencari alternatif lain. “Jika memang di sekitar bandara tidak dimungkinan, maka bisa mencari alternatif lain. Karena asrama haji ini akan berfungsi sebagai pemersatu masyarakat,” katanya. (FUA)

NASIONAL
Pertanyakan Usulan Kenaikan UMP 2026 Hingga 10,5 Persen, Menaker: Dasarnya Apa?

Pertanyakan Usulan Kenaikan UMP 2026 Hingga 10,5 Persen, Menaker: Dasarnya Apa?

Kamis, 21 Agustus 2025 | 14:37

Wacana kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 sebesar 8,5 persen hingga 10,5 persen menuai tanggapan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

KAB. TANGERANG
Mahasiswa Unis Gelar Diskusi Bareng Warga, Cari Jalan Kelola Sampah di Kampung Besar Teluknaga 

Mahasiswa Unis Gelar Diskusi Bareng Warga, Cari Jalan Kelola Sampah di Kampung Besar Teluknaga 

Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:51

Kelompok 2 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menginisiasi diskusi terbuka bersama warga Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

TANGSEL
Miris, Pasutri Pemulung di Ciputat Hidupi 5 Anak Tinggal di Gubuk Reyot

Miris, Pasutri Pemulung di Ciputat Hidupi 5 Anak Tinggal di Gubuk Reyot

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:42

Enci, 65, dan Sanah, 53, pasangan suami-istri warga Cipayung RT02/05, Kecamatan Ciputat, harus berjuang keras demi menghidupi kelima anak mereka.

TEKNO
Kemenkeu Tegaskan Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Hoaks Buatan Deepfake AI

Kemenkeu Tegaskan Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Hoaks Buatan Deepfake AI

Rabu, 20 Agustus 2025 | 13:11

Kementerian Keuangan menepis beredarnya video di media sosial yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani disebut menyebut guru sebagai beban negara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill