TANGERANG-Mantan dokter di RSUD Tangerang, dr IS ,42, mengaku punya kedekatan dengan dr JT, dokter yang ditudingnya mencoba memperkosanya. Namun kedekatan itu hanya sebatas pertemanan. Kedekatan itu berawal dari dr IS yang belajar mengenai radiologi pada dr JT.
"Saya lihat USG, rontgen dia baik. Saya kan sekolah ambil ahli kanker kandungan mau belajar itu (scan, USG, rontgen). Saya banyak belajar dari dia. Lalu kami dekat. Kami berteman," kata dr IS saat dihubungi wartawan, Minggu (29/1/2012).
Setelah pertemanan terjalin, tanggal 18 Juni 2006, dr JT mengajak dr IS ngobrol di luar. dr IS hari itu sedang ada praktek pukul 08.00-10.00 WIB di RS Husada Insani dan pukul 10.00-12.00 WIB di RS Sari Asih Sangiang.
"Pukul 07.00 WIB dia mau ngobrol sama saya. Ternyata istrinya sedang ke Bantul yang saat itu sedang ada musibah gempa. Waktu itu dia jemput saya. Saya bilang ya sudah," jelasnya.
Menurut dr IS, saat dalam perjalanan menuju salah satu rumah sakit, dr JT membelokkan arah setir mobilnya. dr JT memasukkan mobil ke sebuah hotel transit di daerah Serpong. dr IS pun heran.
"Saya tanya mau ngapain. Saya putar setirnya, akhirnya nggak jadi," ungkapnya.
Dari hotel tersebut, dr JT kemudian menyetir mobil ke RS Husada Insani. Selama dalam perjalanan itu, dr IS merasa mengantuk karena sejak pagi bertugas menolong pasiennya yang melahirkan. Tiba-tiba saat terbangun, dr IS melihat mobil sudah masuk ke dalam hotel transit yang sama.
"Dia masukkan mobil ke garasi. Saya tanya ini apa, saya nggak mau. Dia bilang mau ngobrol saja, nonton TV. Saya nggak mau, saya bilang mau praktek," katanya.
Namun dr IS akhirnya mengabulkan permintaan dr JT untuk mengobrol. dr IS kemudian masuk ke toilet untuk buang air kecil. Usai keluar dari toilet, tiba-tiba dr JT membekap dr IS. dr IS berusaha melepas bekapan dr JT sambil menangis. Akhirnya dr JT melepaskan dr IS.
"Di situ dia coba memperkosa saya. Saya dibekap sama dia. Saya nangis-nangis. Dia lepas. Nggak terjadi apa-apa, dia terus antarin saya ke RS Husada," imbuhnya.
Sementara itu, pengacara dr IS, Slamet Yuwono membantah kliennya punya hubungan asmara dengan dr JT. dr IS merupakan ibu dari 6 anak dan masih berstatus menikah.
"Nggak ada. Saat kejadian itu dia lagi hamil. Dia punya suami. Dokter itu juga punya suami," jelas Slamet.
Kasus dr IS ini mencuat saat IS dijadikan tersangka kasus pencemaran nama baik setelah mengirimkan sejumlah e-mail kepada seorang petinggi RSUD, atasannya langsung (dr BG) dan dr S, istri dr JT pada 2008. E-mail itu sebagai upayanya membuka skandal percobaan perkosaan yang ia alami pada 2006. Setelah dia mengirimkan email-email itu, dia diberhentikan dari RS dan pendidikan S3-nya terhenti. (DTK/DRA)