Connect With Us

Buruh Tangerang Kecewa Pemerintah

| Kamis, 2 Februari 2012 | 15:57

Buruh blokir jalan. (tangerangnews / rangga)



TANGERANG
-Ribuan buruh di Kota Tangerang, kecewa atas hasil musyawarah yang dilakukan antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Apindo, dengan perwakilan buruh, Rabu (1/2) sore lalu. Sebab sikap pemerintah terkesan mendua, dan tidak tegas.

Itu diungkapkan Sunarno, pengurus Kasbi (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia), ketika ditemui di rumahnya, Kebon Besar, Kota Tangerang."Kami kecewa atas hasilnya. Karena tidak sesuai harapan," ucapnya, Kamis (2/2).

Menurut Sunarno, dari musyawarah itu menghasilkan enam poin. Poin pertama dan kedua memang dikabulkan oleh pemerintah, yakni meminta Apindo Kota Tangerang untuk segera mencabut gugatannya di PTUN Serang dalam tempo sepekan. Juga poin kedua agar pengusaha untuk segera menerapkan keputusan Gubernur Banten, mengenai revisi UMK 2012 dan melaksanakan UMS (upah minimum sektoral).

"Tapi poin ketiga justru menjadi kunci dari pertemuan itu, dan menggagalkan dua poin tadi. Yakni bagi perusahaan yang tidak mampu dipersilahkan mengajukan permohonan penangguhan kepada Gubernur Banten, melalui Disnaker," ucap Sunarno.

Karena itu, kata Sunarno, sudah dipastikan akan ada banyak perusahaan yang mengajukan permohonan penangguhan itu. Artinya kebijakan revisi UMK 2012 dan UMS tidak bisa diterapkan dalam waktu dekat ini. "Perusahaan akan berbondong-bondong meminta penangguhan. Inilah yang membuat kami kecewa," ucapnya.

Menurut Sunarno, keluarnya poin ketiga itu, karena perwakilan buruh yang sebenarnya tidak ikut dalam musyawarah tersebut. "Seperti saya tidak ikut rapat di dalam, disuruh keluar. Yang ikut adalah perwakilan buruh yang ada dalam dewan pengupahan, yaitu mereka yang punya jabatan legal officer di perusahaan," tandasnya.

Bahkan lanjut Sunarno, untuk meredam aksi buruh Kota Tangerang, memblokir jalan tol pada 9 Februari mendatang, musyawarah itu mengeluarkan poin keenam, yang isinya jika aksi buruh mengganggu keamanan dan ketertiban umum, maka akan dikenakan sanksi hukum.

"Poin itu memang sesuai aturan yang ada, tapi itu namanya bentuk intimidasi halus kepada buruh untuk tidak beraksi lagi. Karena setiap aksi pasti mengganggu ketertiban umum," ucapnya. (DRA) 
BANTEN
Permudah Akses Kendaraan Listrik Selama Nataru, PLN Banten Siagakan Ratusan SPKLU 24 Jam 

Permudah Akses Kendaraan Listrik Selama Nataru, PLN Banten Siagakan Ratusan SPKLU 24 Jam 

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:10

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menyiapkan ratusan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum disiagakan beroperasi tanpa henti untuk mendukung mobilitas masyarakat

WISATA
Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:02

Menyambut momen spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tangcity Mall meluncurkan rangkaian hiburan keluarga bertajuk “Frosty Snowy Frenznimal” yang berlangsung mulai 5 Desember hingga 4 Januari 2026.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill