TANGERANG-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang melakukan pemanfaatan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, unduk dikelola mejadi gas metan. Hal ini dilakukan guna mengurangi volume sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Tangerang.
Kepala DKP Kota Tangerang Maryoris Namaga mengatakan, setiap harinya sampah yang diangkut ke TPA Rawa Kucing mencapai 2000 m3. Dengan jumlah tersebut tentunya sampah harus dapat diolah dengan baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
“Untuk itu kita lakukan alternatif pemanfaatan sampah menjadi gas metan yang nantinya bisa bisa digunakan sebagai sumber energi alternative untuk keperluan rumah tangga di sekitar TPA Rawa Kucing,” katanya, Selasa (7/2).
Menurut Maryoris, upaya pengolahan sampah menjadi gas metan ini merupakan hasil studi banding DKP ke Pemerintah Kota Malang. Pemkiot mencoba mengadopsi teknologi pengolah gas metan yang dipakai di TPA Kota Malang untuk digunakan di TPA Rawa Kucing.
“Biaya yang dkeluarkan untuk peralatan itu sekitar Rp 85 juta. Hasil lain dari pengolahan sampah yang nejadi gas metan ini dapat menghasilkan energi listrik sampai dengan 5000 watt dan bahan bakar untuk memasak. Nantinya gas metan akan kita salurkan ke pda 100 kepala keluarga di sekitar TPA Rawa Kucing,” ungkapnya.
Hal ini pun disambut baik oleh Wakil Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat meninjau Langsung TPA Rawa Kucing. Menurutnya, Pemkot Tangerang akan terus menata kawasan TPA Rawa Kucing pengolahan sampah dapat terus dioptimalkan.
“Sampah yang diangkut ke TPA Rawa Kucing terdiri dari sampah organik dan sampah yang berasal dari pasar. Untuk itu, Pemkot melalui DKP terus berinovasi untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti kompos dan gas metan,” terangnya.
Arief menambahkan bahwa rencanya Pemkot juga akan mengembangkan TPA Rawa Kucing menjadi tempat wisata edukasi bagi pelajar dan tempat wisata bagi masyarat.”Dengan adanya penataan TPA Rawa Kucing masyarakat akan lebih peduli terhadap sampah,” imbuhnya lagi.
Untuk itu, Arief mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah dengan cara 3 R yakni reduce (mengurangi sampah), reuse (menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai) dan recycle (memanfaatkan kembali atau daur ulang). ”Gunakan TPST yang ada di setiap kelurahan sehingga mengurangi volume sampah di TPS Rawa Kucing,” ujarnya.(RAZ)