TANGERANG-Tim Tuntutan Perbendaharaan Dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) Kota Tangerang melakukan penghitungan kemungkinan kerugian yang diderita atas kehilangan uang Stimulan untuk RT/RW se-Kota Tangerang Rp336 juta di ruang bagian pemerintahan Kota Tangerang. Uang yang hilang karena dicuri tersebut dipastikan memang harus diganti oleh pihak yang dianggap lalai.
“Tim sudah mendata dan menginvestigasi juga kasus pencurian uang negara yang merugikan daerah tersebut. Bagaimana pun, uang yang hilang itu harus diganti, namun siapa penggantinya kami juga masih menelusuri dari mana aliran uang itu, siapa yang memberikan, digunakan oleh bagian mana, sehingga yang wajib mengganti kian jelas,” kata Dodi Budaeri, Kepala Inspektorat Kota Tangerang, Selasa (20/3).
Dodi yang juga bagian dari TPTGR menjelaskan lebih lanjut, meskipun melakukan investigasi internal, pihaknya juga masih harus menunggu hasil penyidikan dari kepolisian. Hal ini untuk memastikan apakah ada keterlibatan antara orang dalam, atukan memang kehilangan murni melalui perampokan.
“Kami bekerja bersama dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan dan juga Sekretaris Daerah dalam menginvestigasi kasus ini. Tapi, untuk memastikan siapa yang harus mengganti, kami juga masih menunggu laporan kepolisian,” tandasnya.
Disinggung apakah dana yang hilang itu bisa ditanggulangi terlebih dahulu melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pihaknya menegaskan hal itu tidak boleh dilakukan.
“Ini kan dana stimulan yang tanggal, waktu, dan peruntukannya sudah ditetapkan melalui APBD. Makanya, tidak boleh ada anggaran yang sama dari APBD. Harus ada seseorang yang menggantinya. Nah, ini yang akan kami pastikan dalam waktu dekat,” bebernya.
Sebelumnya, Polres Metro Tangerang masih memburu para pelaku pembobolan brangkas bagian pemerintahan yang terjadi pada Senin (5/3). Komplotan maling pun berhasil mengggasak sekitar Rp336 juta uang anggaran dana stimulan RT/RW yang sengaja disimpan di ruangan Kabag Pemerintahan Unggul Wibowo di Lantai I Gedung Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.
“Pengungkapannya sudah semakin dekat. Tapi, kami tinggal menunggu alat bukti yang ada dengan kasus perampokan itu. Tim khusus kami masih bekerja,” kata Kapolres Wahyu Widada. (KUN)