TANGERANG-Komunitas Anak Langit menggelar workshop daur ulang sampah yang diikuti ratusan pelajar Kota Tangerang di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, Jumat (6/4). Dalam workshop yang bertemakan "BOOM Tangerang : Kado Untuk Bumi", ratusan pelajar ini diajarkan untuk memilah dan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Maryoris Namaga memberikan apresiasinya saat membuka acara tersebut. Menurutnya, dengan kegiatan ini, Komunitas Anak Langit bisa membantu mensosialisasikan manfaat sampah kepada masyarakat terutama para pelajar.
"Selama ini kita terus sosialisasi untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah kalau sampah itu bukan sesuatu yang menjijikan, tapi bisa diolah dan memberikan manfaat kepada diri mereka sendiri. Jadi kegiatan ini sangat positif karena sangat peduli sampah," ungkapnya.
Maryoris mengatakan, program penanganan sampah itu juga telah dimasukkan kedalam kegiatan ekstrakulikuler ke sekolah Adiwiyata atau sekolah yang berbasis lingkungan di Kota Tangerang. "Untuk mengubah padangan mayarakat tentang sampah itu tidak bisa cepat, tapi butuh proses sehingga kita ajarkan sejak usia dini di sekolah-sekolah," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Urip mengatakan, kegiatan ini sudah dimulai dari tahun 2004. Awalnya, anggota Komunitas Anak Langit menemukan sampah yang bisa dijadikan untuk berkreasi sehingga terus dikembangkan.
"Kita sering mencari sampah untuk bahan-bahan kreasi kita. Lama-lama masyarakat merasa terbantu, hingga mereka memilah sendiri sampah yang mereka buang untuk diberikan ke kita. Hasil kreasinya kita kembakikan lagi ke mereka," katanya.
Urip mengungkapkan, target dari acara ini adalah pengenalan kepada pelajar bagaimana pengelolaan sampah di lingkungan sekolahnya hingga. Menurutnya, sudah ada ratusan hasil kreasi yang dibuat dari sampah-sampah tersebut diantaranya taplak meja, tempat pensil, tas bahkan busana.
"Kendala dari kegiatan kita ini adalah paradigma masyarakat yang tidak peduli terhadap sampah, sering membuang sampah sembarangan. Jadi yang harus dirubah pola hidupnya dan menumbuhkan kesadarannya," pungkasnya.(RAZ)