Connect With Us

Belasan Siswa SDN Uwung Jaya Keracunan Asap Pabrik

| Senin, 9 April 2012 | 17:20

SDN Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, kota Tangerang. ( / )

TANGERANG-Sebanyak 15 siswa SD Negeri Uwung Jaya, di Jalan Dipatiukur, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, mengalami mual dan pusing karena diduga keracunan limbah asap dari PT. Gosyen Pacific Suksesmakmur yang letaknya bersampingan dengan sekolah tersebut, Senin (9/4). Akibatnya, belasan siswa SD itu harus dilarikan ke puskesmas untuk menjalani pengobatan.
 
Menurut keterangan salah satu guru, Siti Mulya Astika, 24, perstiwa itu menimpa siswa kelas 2C, sekitar pukul 10.10 WIB. Saat itu, para siswa yang ruangan kelasnya berada di lantai dua, sedang menjalani kegiatan belajar.  Kemudian asap hitam dari pabrik yang memproduksi tempat makanan dari plastik styrofoam itu mulai masuk ke ruangan kelas hingga para siswa mengeluh mual dan pusing.
 
“Saya juga mengajar di kelas itu mencium asap yang berbau parfum, lama-kelamaan rasanya pusing, mual-mual dan ngantuk. Akhirnya, seluruh siswa dibawa ke luar kelas dan mereka dikumpulkan di ruang perpusatakaan,” ungkapnya.
 
Dari 35 siswa di kelas 2C, ada sebanyak 15 orang yang mengalami pusing dan mual, bahkan 5 siswa diantaranya hampir pingsan. Pihak sekolah lalu menghubungi Puskesmas Baja, di Kelurahan Unwung Jaya. Beberapa saat kemudian, tim medis dari puskesmas datang dan mengobati para siswa. “Siswa diberikan teh manis untuk menangkal racunnya. Kemudian mereka dibawa ke puskesmas untuk diobati,” tambah Siti.
 
Menurut Siti, saat kerjadian itu, pihak perusahaan bersama RT dan RW setempat datang ke sekolah untuk melihat keadaan siswa. Sesaat setelah mereka pergi, asap dari pabrik telah menghilang. “Sepertinya pabrik telah mengentikan pembakaran sehingga asapnya tidak ada lagi,” katanya.
 
Siti mengaku, asap hitam yang berasal dari pabrik tersebut telah ada sejak 6 bulan lalu. Namun baru kali ini bau asap tersebut menyengat hingga menyebabkan pusing dan mual. “Sebenarnya sudah sering, tapi biasanya tidak sampai menyengat. Baru kali ini sampai bikin pusing. Hal ini kan dapat membahayakan kesehatan siswa,” tegasnya.
 
Sementara pihak managemen PT. Gosyen Pacific Suksesmakmur Ken Caroles membantah perusahaannya telah membuang limbah asap yang menyengat. Menurutnya, limbah asap hanya timbul jika pengolahan bahan baku menggunakan alat blower. “Kalau pakai blower itu bahan bakarnya batu bara, sehinga ada limbah asap. Kita tidak menggunakan blower, jadi dalam memproduksi tidak membuang asap,” ungkapnya.
 
Ken mengaku tidak mengerti kenapa pihak sekolah menuduh PT Gosyen yang menyebabkan para siswa keracunan. Padahal, di sekitar PT Gosyen ada bebebrapa pabrik yang menggunakan blower dalam menjalankan produksinya. "Mungkin asap itu dari pabrik lain, tapi saya tidak tau pabrik mana yang menggunakan blower. Saya curiga memang siswa-siswa itu sudah sakit sebelumnya, sehingga saat ada asap mereka langsung pingsan,” katanya.(RAZ)

KOTA TANGERANG
Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Selasa, 16 September 2025 | 18:36

Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill