TANGERANG – Tiga perampok bercadar menggunakan senjata api dan pisau beraksi di rumah pelaut di Jalan H Sapri, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang Senin (9/4). Perampokan tersebut dilakukan tepat menjelang Subuh.
Informasi yang dihimpun wartawan, tiga orang pelaku perampokan yang mengenakan cadar masuk ke rumah korban Maryani melalui loteng, dengan cara memanjat atap lantai dua tempat menjemur pakaian. Lalu para perampok ini turun masuk kamar menggunakan kain panjang yang disambung-sambung. Pelaku pertama kali mengikat wanita pembantu bernama Samoah dan disekab dalam kamarnya.
Setelah mengikat pembantu pelaku lalu masuk kamar Maryani yang sedang tidur bersama tiga anaknya yang berusia balita 4-1,5 tahun. Sambil mengancam akan membunuh, pelaku mengikat Maryani dan melakban mulutnya pakai kain. Sementara sang suami Sujito (45) sedang berlayar di kapal tangker sejak sebulan lalu belum pulang.
Setelah melumpuhkan penghuni rumah dengan ancaman senjata api dan pisau, pelaku mengacak acak lemari mengambil uang Rp 1 juta berbagai jenis perhiasan emas senilai Rp20 juta, Mobil Suzuki APV B 1598 BOK warna abu-abu, 1 unit motor Yupiter Z Nopol B 6964 VDY, dan televisi 21 inchi merek LG. “Total kerugian sekitar 180 juta.” jelas Maryani asal wanita Songgau Kalimantan Barat ini.
Menurut Maryani, dirinya diancam oleh pelaku pakai pisau ditempelkan di lehernya, sedangkan pembantunya diancam pakai senjata dan pisau. “Suami saya sedang berlayar, tapi sudah saya telepon katanya mau pulang hari ini. Tapi sampai perampokan ini terjadi suami saya belum pulang,” ucapnya.
Dari tiga pelaku, satu orang diantaranya dikenali korban karena pernah diminta tolong benerin rumahnya. “Saat membekap saya satu pelaku cadarnya terbuka sehingga saya lihat wajahnya," jelas Maryani sambil mengatakan beberapa tetangganya sempat melihat pelaku membawa kabur mobil APV nopol B 1598 BOK namun dikira bukan pencuri.
Kasus tersebut akhirnya dilaporkan korban ke Polsekta Ciledug. Tak lama kemudian petugas Polsek dan Polres Metro Tangerang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
Menurut Kanit Reskrim Polsekta Ciedug Iptu Arief Syaifudin pihaknya sedang mengejar pelakunya yang sudah diketahui identitasnya. Sementara itu Kapolsekta Ciledug Kompol Maskuri tak bersedia saat berkomentar lebih panjang saat dihubungi wartawan. “Coba investigasi saja sendiri kasusnya,” singkat Maskuri.
(KUN)