Connect With Us

Harga Gas Elpiji 3 Kg Belum Turun

| Kamis, 7 Juni 2012 | 20:40

Seorang pedagang eceran sedang menjajakan gas elpiji ukuran tiga kilogram. (TN / Ist)


 
TANGERANG – Kendati PT Pertamina sudah mengelar operasi pasar (OP) di sejumlah tempat di Kota Tangerang, harga tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram (Kg) masih belum mau turun. Di tingkat pengecer, harga gas favorit ibu rumah tangga tersebut masih bertahan diangka Rp16 ribu.
 
Demikian pantauan wartawan di sejumlah penjual gas eceran, Kamis (7/6). “Mana bisa turun mas harga. Beli sama agen saja sudah Rp 14.500/tabung. Jadi saya jual Rp 16.000/tabung,” ucap Ilham, pedagang di Larangan.
 
Ilham sendiri mengaku tidak tahu bahwa di daerah Tangerang sedang ada OP elpiji 3 Kg di sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). “Engak tahu mas. Sejak kapan ada OP?,” ujar Ilham setengah bertanya.
 
Setelah diberitahu ada OP di SPBU 34-15-112 Cipondoh, Kota Tangerang oleh wartawan yang menemuinya,  Ilham baru mengetahuinya. “Lebih murah ya mas? Kalau begitu nanti saya beli di sana saja. Karena harga dari agen masih mahal,” ucapnya.
 
Yanto, pedagang lain di Ciledug juga masih menjual Rp16.000/tabung. Padahal target Pertamina melalui OP itu agar harga menjadi Rp 14.000/tabung, atau naik Rp 1.000 dibandingkan harga sebelumnya. “Pemasok elpiji langganan saya masih jual Rp 14.000/tabung. Tidak ada info harga mau turun,” ucapnya.
 
Mengenai pasokan, kata Yanto juga belum stabil. “Masih seret. Saya pesan tadi pagi (Kamis-Red), sampai siang begini belum dikirim. Tidak tahu kenapa," ucapnya.
 
Menurut Zubaidi, petugas elpiji di SPBU 34-15-112 Cipondoh, masyarakat masih belum mengetahui adanya OP elpiji 3 kg di SPBU itu. “Stok kemarin sebanyak 160 tabung bagi konsumen yang membeli di bawah lima tabung, masih sisa banyak. Karena yang laku baru 20 tabung," ucapnya.
 
Karena itu tabung elpiji 3 kg yang dijual di mobil pick up belum ditambah. "Masih jual stok yang kemarin, karena tidak ada yang beli," ujar Zubaidi.
 
Menurut Zubaidi, saat OP ini yang memborong justru para pengecer elpiji. “Elpiji yang mau dijual untuk konsumen saja mau dibeli pedagang. Tapi saya tidak kasih, karena stok elpiji ini untuk konsumen langsung yang membeli di bawah lima tabung," ucapnya.
 
Melalui OP ini, elpiji 3 kg dijual Rp12.750/tabung, atau naik Rp750 dibandingkan sebelumnya. Para pedagang yang membeli selanjutnya menjual secara variatif, namun minimal seharga Rp 13.500/tabung hingga Rp 15.000/tabung. Selanjutnya pengecer menjual kepada konsumen Rp 16.000/tabung hingga Rp 17.000/tabung. (KUN)
 


AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill