TANGERANG – Kasus bentrok organisasi massa (ormas) yang berbuntut pembakaran mobil Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang H Karnadi pada Rabu 27 Juni 2012 lalu, masih gelap. Sebab, meskipun sudah 14 orang diperiksa Polres Metro Tangerang, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Sejak peristiwa pembakawan mobil saya, hampir setiap hari telepon Kapolres (Kombespol Wahyu Widada) dan kasat Reskrim (AKBP Suharyanto) untuk menanyakan kejelasan kasus ini. Tapi, jawabannya selalu sama, masih dalam penyelidikan,” kata Karnadi, Rabu (11/7).
Dia berharap, kasus ini bisa dituntaskan jajaran Polres Metro Tangerang dan dapat dipastikan pelakunya. “Kalau kasus ini didiamkan, saya jelas tidak terima. Kerugian saya besar, sampai Rp200 jutaan. Makanya, saya berharap kasus ini bisa dituntaskan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, bentrok ormas di Kota Tangerang Selatan yang menyebabkan tewasnya salah satu anggota FBR berujung pada pembakaran mobil Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Karnadi di kedaiamnnya Jalan Pajak Terusan, RT 06/03, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Rabu 927/6) dini hari lalu.
Adapun kendaraan yang rusak dan terbakar yakni, jenis Suzuki Escudo bernomor B 1236 KM, pengerusakan mobil jenis Volvo bernomor B 735 JJ, serta satu motor Kaisar bernomor B 3205 NUH tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. “Saya sendiri masih trauma dengan kejadian itu. Makanya, agar tidak ada kejadian lagi, harus ada ketegasan dari polisi,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kombespol Wahyu Widada mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini dan mencari bukti-bukti penguat untuk menetapkan tersangka. Sebab, untuk memastikan sebuah kasus pidana pihaknya tidak bisa sembarangan melakukan tindakan. “Terus kami lidik (dilakukan penyelidikan). Untuk lebih langkapnya silahkan tanyakan kepada Kasat Reskrim,” jelasnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal kasus ini. Sebab, setelah ditanyakan melalui pesan singkat tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. Saat coba dihubungi melalui nomor telepon genggamnya pun, dalam keadaan sibuk.
(DRA)