Connect With Us

Harga Tahu-Tempe Meroket, Pemkot Tangerang Nyerah

| Rabu, 25 Juli 2012 | 20:01

Tempe (tangerangnews / dira)


Reporter : Rangga A Zuliansyah

TANGERANG-Harga tahu dan tempe di pasar Kota Tangerang naik drastis akibat aksi mogok yang dilakukan pengrajin tahu-tempe selama tiga hari, lantaran harga kacang kedelai naik. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak bisa berbuat apa-apa karena kacang kedelai tidak disubsidi oleh pemerintah pusat.
 
“Selama ini kacang kedelai diimpor dari Amerika. Indonesia ada produsen kacang kedelai, tapi tidak mencukupi kebutuhan. Sementara Pemerintah Pusat tidak mensubsidi kacang kedelai sejak tahun 2005, sehingga Pemda juga tidak bisa intervensi,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang M Noor, Rabu (25/7).
 
Menurut M Noor, di Kota Tangerang sendiri ada sekitar 800 pengrajin tahu-tempe. Pemkot hanya menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait penanganan kenaikan harga tahu-tempe akibat imbas dari aksi mogok para produsen. “Kita cuma pelaksana, kebijakannya ada di pusat,” ucapnya.
 
Sementara itu, dipasar Anyar Kota Tangerang, pedagang tahu dan tempe hanya tinggal dua orang saja. Padahal pada hari biasanya penjual tahu tempe mencapai lebih dari enam orang.
 
Rohman, salah seorang penjual tahu tempe yang tersisa di Pasar Anyar mengaku, barang jualannya ini merupakan sisa jualan hari kemarin, sedangkan untuk hari ini ia tidak mendapatkan pasokan tahu tempe. "Untuk tempe dijual Rp 8.000 perbalok, dari Rp 6 ribu. Sedangkan tahu Rp 3.000 perpotong, padahal biasanya cuma Rp 500," katanya.
 
Kelangkaan tempe dan tahu dipasaran ini terjadi mulai hari ini Rabu (25/7) dan akan berlangsung 3 hari kedepan tepatnya pada Jumat (27/7). Hilangnya tempe dan tahu dipasaran dikarenakan pengrajin sudah menghentikan produksinya sejak kemarin.

AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

SPORT
Preview Persita Kontra Persib di BRI Liga 1 2024/25

Preview Persita Kontra Persib di BRI Liga 1 2024/25

Kamis, 15 Mei 2025 | 22:48

Pendekar Cisadane akan kedatangan juara BRI Liga 1 musim 2024/25, yakni Persib Bandung di pekan ke-33 di Indomilk Arena pada hari Jumat 16 Mei 2025, sore.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

PROPERTI
Nippon Paint Gandeng PDW Dorong Penggunaan Material Bangunan Ramah Lingkungan

Nippon Paint Gandeng PDW Dorong Penggunaan Material Bangunan Ramah Lingkungan

Rabu, 14 Mei 2025 | 23:49

Arsitektur bukan sekadar tentang bentuk, melainkan tentang kepedulian dan bertanggung jawab terhadap tantangan sosial, lingkungan, serta ekonomi yang dihadapi saat ini, atau yang kini dikenal sebagai desain berkelanjutan (responsible design).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill