Connect With Us

Kekeringan di Tangerang, terburuk dalam satu dekade

| Selasa, 4 September 2012 | 17:53

Kesulitan Air bersih, warga Bumi Cipondoh Asri. (tangerangnews / rangga)


 
TANGERANG-Susutnya debit air di Kali Cisadane, Tangerang, menjadi ukuran buruknya kekeringan tahun ini di wilyah tersebut. Bahkan kekeringan kali ini dinilai yang teruruk dalam kurun satu dekade.

Pantauan di lapangan, kekeringan sudah terlihat parah untuk wilayah Tangerang Raya. Kondisi itu terlihat dari debit Sungai Cisadane, yang airnya menyurut drastis.

Padahal keberadaan sungai itu sangat penting bagi sekira empat juta penduduk Tangerang Raya.

"Debit air sungai menurun terus. Dalam kondisi normal mencapai 12,5 meter, tapi saat ini hanya 11,10 meter," ucap Sumarto, Kepala Bendungan Pasar Baru atau dikenal Bendungan Pintu 10, Selasa (4/9/2012).

Menurut Sumarto, penyusutan debit air mulai terjadi sejak bulan Juni. Setiap hari penyusutan mencapai 10 centimeter. Akibatnya di sejumlah bagian dari Sungai Cisadane, mulai terlihat dasarnya.

"Kekeringan sekarang ini cukup parah. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, ini yang terparah," ucap Sumarto.

Peran Sungai Cisadane sendiri sangat penting bagi warga Tangerang raya. Karena dua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengambil bahan baku air dari sungai tersebut. Belum lagi puluhan perusahaan yang juga mengambil air dari Sungai Cisadane.

"PDAM Tirta Benteng dan Tirta Kerta Raharja, serta puluhan perusahaan yang mengandalkan air dari Sungai Cisadane sudah resah dengan kondisi ini," ucapnya.

Dampak kekeringan kali ini dirasakan langsung warga Tangerang.  Di sejumlah daerah kini mulai mengalami kesulitan air bersih.

Revieta, warga Bumi Cipondoh Asri, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, mengaku mulai kesulitan mendpatkan air bersih. Untuk mengumpulkan air seember, dibutuhkan waktu semalaman.

Makanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ia terpaksa membeli dari penjual air keliling. Namun ia berusaha keras agar air tanah di rumahnya bisa kembali mengalir.

Saat ditemui, Revieta sedang memancing air dari pompa air yang sudah dihidupkan sejak pagi hingga siang. "Biasanya, kalau sudah lama begini keluar. Tetapi sedikit dan tidak lama," ujarnya dengan nada pasrah.

PROPERTI
Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 20:54

Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill