Connect With Us

Produksi PDAM Turun, TNI Keruk Sungai Cisadane

| Kamis, 6 September 2012 | 15:47

Karyawan PDAM dan petugas Dandim melakukan pengerukan sampah dan tanah di pintu air 10. (tangerangnews / dira)


Reporter : Rangga A Zuliansyah


TANGERANG-Musim kemarau yang melanda Kota Tangerang menyebakan debit air Sungai Cisadane menurun drastis dan menimbulkan sedimentasi lumpur di sisi Sungai. Hal ini pun berdampak pada penurunan produksi air bersih PDAM Tirta Benteng, karena sedimentasi lumpur menutup saluran intake air baku perusahaan tersebut.

Untuk mempertahankan produksi air baku, PDAM bersama ratusan anggota TNI dari Kodim 0506 Tangerang dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan TNI/Polri (FKPPI) Kota Tangerang melakukan pengerukan Sungai Cisadane.

"Pengerukan ini sudah yang ketiga kalinya karena kondisi air baku yang sudah berkurang akibat kemarau panjang. Namun, pengerukan kali ini khusus diperbantukan oleh anggota Kodim 0506 Tangerang," kata Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Ahmad Marju Kodri, Kamis (6/9).

Menurut Marju, akibat kemarau, volume produksi air bersih PDAM berkurang 50 persen dari sebelumnya 30 persen. Sehingga kuantitas air yang disalurkan kepada masyarakat dikurangi. "Sedimentasi lumpur yang menumpuk di pinggir sungai menutup saluran intake air baku, sehingga juga mengurangi produki. Tapi kualitas air tetap kita jaga sesuai aturan menteri kesehatan," ujarnya.

Sebenernya, kata Marju, pengerukan ini merupakan kewajiban pemerintah pusat, karena Sungai Cisadane melewati antar provinsi. Namun untuk kepentingan PDAM, pengerukan hanya dilakukan disekitar intake. "Saya sangat berterima kasih kepada Kodim 0506 Tangerang yang telah membantu pengerukan dan peduli terhadap kepentingan masyarakat," tukasnya.


Untuk solusi kedepan, Marju mengaku berencana membuat reservoar atau penampungan air baku di Kali Kookervart yang mengarah ke Kalideres. Menurutnya, kali sepanjang 8 Km itu bisa menampung hingga ratusan ribu kubik air baku. "Kali Mookervart bisa jadi alternatif sumber air baku saat kondisi musim kemarau seperti sekarang. Jadi tidak perlu lagi mengandalkan Sungai Cisadane. Kita sudah mengajukan rencana ini ke Kementerian PU, kami harap segera direspon," ungkapnya.

Sementara Dandim 0506 Tangerang Letkol Dhani Wardana mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 265 personil untuk melakukan pengerukan. "Kita merasa terpanggil untuk membantu PDAM. Saya liat memang sungai cisadane mulai memprihatinkan. Kedepannya, kita akan mengeruk lagi sungai cisadane di beberapa titik," ujarnya.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill