Connect With Us

Orangtua Siswa Keberatan Penghapusan RSBI

| Rabu, 9 Januari 2013 | 17:44

Tampak petugas sekolah mencopot Logo RSBI. (tangerangnews / rangga)

 

 
TANGERANG-Sejumlah orang tua siswa mengaku keberatan dengan penghapusan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di sekolah negeri oleh Mahkamah Konstitusi. Pasalnya, hal tersebut dikhawatirkan menurunkan kualitas belajar siswa.
 
Seperti yang diutarakan Danang, 35, orang tua siswa SMPN 1 Tangerang. Menurutnya, jika kualitas RSBI dihapuskan, akan membuat menurunnya kualitas belajar anak. “Fasilitas dan program belajar di RSBI kan beda dari sekolah lain, tapi itu setimpal dengan apa yang didapat. Kalau dihapus saya khawatir kualitas belajarnya jadi turun,” katanya, Rabu (9/1).
 
Menurut Danang, di RSBI dirinya masih membayar sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk biaya operasional fasilitas sekolah. Saat ini dirinya hanya menunggu keputusan dari pihak sekolah terkait  penghapusan status RSBI. “Saya tunggu keputusan sekolah kedepannya nanti gimana,” ujarnya.
 
Sementara itu, siswa kelas VII SMPN 1 Kota Tangerang Daru Muliawan mengaku belum mengetahui terkait adanya penghapusan status RSBI. Namun ia menilai kegiatan belajar di RSBI lebih bagus dan nyaman. “Fasilitanya lengkap, ada AC, laboratorium dan lain-lain. Lebih enak begini. Kalau statusnya dicabut, mungkin fasilitasnya akan dicabut juga, jadi tidak nyaman lagi,” paparnya.
 
Pantauan di Lapangan, pihak SMPN 1 Tangerang mencopot logo “RSBI” yang terpampang di tembok pagar depan sekolah tersebut. Hal dilakukan salah seorang penjaga sekolah Anton. Ia menggunakan pisau kecil untuk mencongkel satu per satu logo RSBI
 
Anton sendiri mengaku mendapat perintah langsung dari Kepala Sekolah SMPN 1 Tangerang untuk mencopot logo tersebut. "Ini diperintahkan pihak sekolah. Saya juga baru tahu hari ini kalau RSBI sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang H Tabrani, saat ditemui di lokasi menyebutkan, setidaknya ada empat sekolah yang menyandang predikat RSBI di Kota Tangerang. Antara lain SMPN 1, SMAN 1, SMAN 8, dan SMKN 3 Tangerang. Walaupun RSBI akan dihapuskan, dia menjamin, tidak ada kurikulum yang berubah.
 
"Keseluruhan sekolah tersebut sudah kami sosialisasikan tentang putusan MK. Namun mengenai bagaimana penghapusannya, kami tunggu surat perintah dan juknis dari Kementerian Pendidikan," tuturnya. (RAZ)
 

 
TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

NASIONAL
Jelang Nataru 2026, Korlantas Polri Susun Skenario Amankan Tol, Arteri dan Tempat Ibadah

Jelang Nataru 2026, Korlantas Polri Susun Skenario Amankan Tol, Arteri dan Tempat Ibadah

Rabu, 12 November 2025 | 16:08

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan skenario matang untuk Operasi Lilin 2025, sebagai upaya pengamanan dan pelayanan menyambut Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

KAB. TANGERANG
230 ASN di Kabupaten Tangerang Bercerai pada 2025, Bertengkar Terus Menerus Jadi Alasan Utama

230 ASN di Kabupaten Tangerang Bercerai pada 2025, Bertengkar Terus Menerus Jadi Alasan Utama

Rabu, 12 November 2025 | 16:53

Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mencatat ada sebanyak 230 kasus perceraian yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) selama tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill