Connect With Us

WH : RSBI Muncul karena Permintaan Masyarakat

| Kamis, 10 Januari 2013 | 20:03

Wahidin Halim (tangerangnews / dens)

 
 
TANGERANG-Menanggapi Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapuskan keberadaan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengatakan,  bahwa munculnya istilah Standar Internasional diakibatkan oleh tingginya permintaan masyarakat akan keinginan kualitas pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya, sehingga banyak diakomodir oleh pihak sekolah.
 
Menurutnya, hal ini sebenarnya sejak tahun 2007 sudah diantisipasi oleh Pemkot Tangerang dengan cara dengan memprogramkan pembangunan bidang pendidikan secara berkesinambungan dan konsisten. Pemkot Tangerang sempat menganggarkan sampai 47% dana APBD khusus untuk pembangunan dunia pendidikan.
 
“Dari dulu saya sering katakan kalau di Kota Tangerang dengan kondisi bangunan dan fasilitas sekolahnya yang sudah memadai, saya sebut semua sekolah favorit. Jadi masyarakat yang akan menyekolahkan anaknya tidak usah mencari sekolah ngetop atau favorit atau juga standar internasional. Tinggal sekolah aja di dekat tempat tinggalnya masing-masing," pungkasnya, Kamis (10/1).
 
Saat ini, kata Wahidin, sudah tidak ada sekolah-sekolah yang jelek di Kota Tangerang. Gedung-gedung sekolah dibangun 2 -3 tingkat dengan fasilitas kelas yang sudah dilengkapi sarana multimedia.
 
Tak terkecuali sekolah-sekolah yang lokasinya di paling pelosok kampung sekalipun. “Demikian juga dengan gurunya yang diberikan insentif bulanan oleh Pemkot”, ujarnya.
 
Terkait putusan MK, Wahidin menilai jika keputusan tersebut itu cukup realistis dan masuk akal maka pendidikan tidak perlu diklasifikasikan. Karena sudah jelas disebutkan dalam UUD 1945 bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Pendidikan bukanlah untuk dikotak-kotakkan atau berlaku bagi sekelompok orang, tetapi untuk semua anak bangsa.
 
“Ada atau tidaknya RSBI, kualitas pendidikan tetap harus menjadi prioritas dan terus ditingkatkan, karena ini menyangkut masa depan bangsa dan hak hajat hidup orang banyak. Sekolah swasta, negeri, pesantren atau nonpesantren, di dalam negeri atau di luar negeri, pada dasarnya masyarakat akan berusaha mencarikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya. Prinsipnya adalah pendidikan yang terbaik, bukan termahal atau berlabel,” tukasnya. (RAZ) 
SPORT
Tingginya Nyaris 2 Meter, Tim Voli Jakarta Electric PLN Datangkan Marina Markova

Tingginya Nyaris 2 Meter, Tim Voli Jakarta Electric PLN Datangkan Marina Markova

Selasa, 14 Mei 2024 | 16:51

Tim bola voli putri Jakarta Electric PLN merekrut bintang muda voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024. Pemain dengan tinggi hampir 2 meter itu akan mengisi posisi lini serang tim.

KOTA TANGERANG
Banyak Wajah Baru, 65 Anggota PPK Pilkada 2024 di Kota Tangerang Dilantik

Banyak Wajah Baru, 65 Anggota PPK Pilkada 2024 di Kota Tangerang Dilantik

Kamis, 16 Mei 2024 | 15:46

Sebanyak 65 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 13 kecamatan Kota Tangerang, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, resmi dilantik.

BANDARA
Bandara Soetta Gandeng ACI Tingkatkan Standar Keselamatan Lewat Program APEX in Safety

Bandara Soetta Gandeng ACI Tingkatkan Standar Keselamatan Lewat Program APEX in Safety

Senin, 13 Mei 2024 | 19:32

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bermitra dengan Airport Council International (ACI) menggelar kegiatan Airport Excellence (APEX) in Safety pada 13 - 17 Mei 2024.

WISATA
Manjakan Diri dengan Fasilitas Baru Novotel Tangerang

Manjakan Diri dengan Fasilitas Baru Novotel Tangerang

Rabu, 15 Mei 2024 | 19:10

Novotel Tangerang, sebagai salah satu hotel bertaraf internasional yang menawarkan banyak program dan fasilitas menarik telah resmi memiliki fasilitas baru di antaranya gym, sauna, dan kids club.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill