TANGERANG-Ribuan karyawan Batavia Air berkumpul di depat kantor Batavia Air Training Centre (BTC), Jalan Marsekal Surya Dharma, Komplek Pergudangan Bandara Mas, Kota Tangerang, Senin (4/2).
Mereka Pasalnya mereka mendapat pesan singkat berantai yang mengharuskan mereka berkumpul di BTC, pasca pailitnya Batavia Air.
Namun, ketika datang ke BTC, tidak ada siapapun orang yang bisa mereka ditemui. Para karyawan yang bekerja d Bandara Soekarno Hatta ini pun mempertanyakan kejelasan status mereka.
"Dua hari yang lalu kami semua dapat sms, agar berkumpul di BTC jam 10.00 WIB, hari Senin. Tapi kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mengirim, apakah pihak Batavia atau kurator," kata Bayu Seno Maruto, engineering Batavia Air.
Sampai saat ini, para karyawan tidak tahu kejelasan status mereka. Pasalnya tidak ada pihak Batavia atau kurator yang bisa ditemui.
"Semua kantor disegel sejak dinyatakan pailit pada 31 Januari 2013. Belum ada keputusan dari pusat. Kita juga tidak tau harus nuntut ke siapa. Bertanya ke atasan juga status mereka sama seperti kita," ujar Bayu.
Para karyawan pun merasa resah karena banyak dokumen seperti ijazah formal dan sertifikat penerbangan yang masih berada di tangan Batavia Air. "Alat-alat kerja milik kami juga masih tertahan. Kita tidak tau ada di HRD atau di kantor lain. Belum bisa diambil," tambah Bayu.
Sementara Basuki, karyawan bagian Station Support, mengatakan, dirinya menuntut Batavia Air memberikan hak karyawan seperti pesangon dan gaji bulan Januari yang belum dibayar.
"Kita sudah penuhi kewajiban sesuai aturan. Sekarang kita minta hak diberikan. Mampunya berapa nanti dirundingkan bersama," ujar Basuki yang sudah bekerja selama 11 tahun ini.(RAZ)