Connect With Us

Wakil & Sekda Nyalon, PNS di Kota Tangerang Berpotensi Pecah

| Kamis, 21 Maret 2013 | 20:03

Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)

 

 
TANGERANG-Dukungan pegawai Negeri sipil (PNS) di lingkungan Kota Tangerang berpotensi terpecah. Sebab, Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sudah terang-terangan telah mendaftar ke berbagai partai untuk maju sebagai calon wali kota Tangerang.
 
Sama halnya dengan Wakil, Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein jauh sebelumnya malah sudah mendapat dukungan dari partai untuk maju sebagai calon wali kota Tangerang.  Harry yang biasa akrab dipanggil HMZ itu mengaku sudah mengantongi empat partai yang mendukungnya.  
 
 
Pilkada Kota Tangerang yang akan dihelat Agustus 2013 mendatang pun semakin memanas dengan munculnya Abdul Syukur Ketua DPD II Golkar Tangerang yang juga adik kandung Wahidin Halim Wali Kota Tangerang saat ini.
 
Belum lagi, kemunculan Gatot Suprijanto Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata.  
 
Tentunya dengan munculnya empat nama tersebut yang memiliki basis massa PNS di lingkungan Pemkot  Tangerang, akan berpotensi pecah.
 
Menurut salah seorang PNS di lingkup Pemkot Tangerang yang enggan disebutkan namanya, mengaku bahwa dengan majunya dua pejabat di Kota Tangerang, sebenarnya sudah mulai terlihat para balon mencari simpati kalangan PNS. “Ditambah dengan adanya Abdul Syukur dan Pak Gatot, ini mempengaruhi kita,” ujarnya.
 
"Ya sedikit banyak ini juga mempengaruhi, karena semua memiliki pengaruh,” terangnya.
 
Namun, yang paling membingungkan adalah yang masih berada di lingkup Pemkot Tangerang. Contohnya kata dia, ketika ada urusan pekerjaan yang harus bertemu para pejabat tersebut, ada sedikit rasa risih.
 
"Ya kalau kami intens bertemu dengan salah satu pejabat tersebut, kami tidak ingin juga dicap mendukung salah satu calon, padahal itu kan untuk urusan pekerjaan,"tegasnya. 
 
Arief R Wismansyah mengatakan,  dirinya mengaku pilkada itu harus dibedakan dengan urusan pekerjaan. "Saya sudah komitmen, saya tidak akan campur adukkan  urusan pilkada dengan urusan pemerintahan,"ujarnya. 
 
Terpisah, Sekda Kota Tangerang, Harry Mulya Zein mengaku dirinya akan memenuhi ketentuan yang berlaku.
 
"Ya memang sudah seharusnya urusan pilkada harus dipisahkan dengan urusan pemerintahan. Urusan memilih itu masing-masing, biarkan mereka memilih sendiri tanpa dipengaruhi,"ujarnya.
 
Sementara itu, Gatot Suprijanto, mengatakan, guna menghindari konflik kepentingan di internal PNS, dirinya mengaku sudah mengirimkan surat ke Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim untuk mengundurkan diri dari jabatannya sekaligus mengajukan pensiun.
 
"Per 1 April 2013 nanti saya sudah resmi pensiun dari PNS, jadi tidak mungkin saya menggunakan jabatan untuk meraih simpati PNS,"ujarnya. (KWN)
 
MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

TANGSEL
Tuduh Lakukan Asusila, 9 Wartawan Gadungan Peras Tamu Hotel Rp150 Juta di Ciputat

Tuduh Lakukan Asusila, 9 Wartawan Gadungan Peras Tamu Hotel Rp150 Juta di Ciputat

Sabtu, 12 Juli 2025 | 19:33

Sembilan orang komplotan wartawan gadungan ditangkap aparat Kepolisian Polda Metro jaya usai melakukan pemerasan terhadap pengunjung hotel kawasan Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill