Connect With Us

Buruh Tangerang Tunggu SBY di Bandara

| Senin, 29 April 2013 | 14:01

Buruh bentrok dengan polisi di Bandara (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Ribuan buruh di Kota Tangerang yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Kapitalisme (GERAK) mengancam akan memblokir  Bandara Internasional Soekarno - Hatta,  saat aksi May Day, 1 Mei mendatang. Mereka berjanji baru akan pergi, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil keputusan atas tuntutannya.

"Tak akan meninggalkan bandara sampai Presiden RI datang membahas yang kami ajukan ke lokasi. Kami perkirakan 5.000 buruh yang tergabung dalam GERAK  yang akan mengepung Bandara Soekarno - Hatta," ujar Muchtar Guntur, Juru Bicara GERAK, Senin (29/4), saat menggelar jumpa pers di sekretariat Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang.  

Menurut Muchtar, meski aksi mereka akan dihadang oleh petugas keamanan,  mengingat status bandara sebagai daerah objek vital yang harus dilindungi penuh dari gangguan apapun. Pihaknya tak akan mundur.

Karena itu kata Muchtar, buruh sudah memprediksi bahwa aksi mereka akan berlangsung keras. "Kami sudah mengantisipasi. Karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya kami selalu gagal duduki Bandara Soekarno - Hatta," ucapnya.

Bahkan kata Koswara, Koordinator Umum GERAK, pihaknya sudah siap untuk berhadap-hadapan dengan aparat keamanan. "Kami sudah menyiapkan 400 orang untuk melakukan lobi di barisan terdepan. Tujuan kami minimal di depan pintu M1. Kalau bisa, ya masuk ke dalam,"katanya.

Dalam aksi nanti, buruh akan menuntut 13 point, antara lain  tolak sistem outsourcing, tolak pemberangusan serikat buruh, tolak upah murah, dan tolak penangguhan upah 2013.

"Kami sudah lelah ke Istana, karena  tak pernah ditanggapi oleh pemerintah. Untuk itu kami akan menggelar aksi di bandara,"kata Koswara.

Menurut Koswara, diperlukan satu aksi buruh yang solid untuk bisa menarik perhatian pemerintah dan 1 Mei adalah momentumya.

"Menduduki bandara adalah satu-satunya cara untuk menarik perhatian pemerintah dan kami tidak akan meninggalkan bandara sebelum SBY datang," ucap Koswara.

Sementara itu, Poniman, Koordinator Aliansi Serikat buruh/Serikat Pekerja Tangerang Raya, tidak mau bergabung dalam aksi menduduki Bandara Soekarno - Hatta.

"Kami akan aksi long march ke istana, dengan jumlah buruh sekitar 15.000 orang," ujarnya. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Abduh Surahman, mengatakan bahwa ancaman aksi demo buruh Tangerang yang akan menduduki Bandara Soekarno - Hatta, hanya gertak sambal dan tidak mungkin terjadi."Satu Mei pasti akan ada aksi, tapi saya perkirakan biasa saja. Bandara itu objek vital dan tidak mungkin sampai diblokir," ujarnya. (DRA)
 
MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

OPINI
Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:34

Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill