TANGERANG-Tujuh bakal calon (balon) wali kota Tangerang memaparkan visi misi dihadapan pengurus DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang, di Hotel Narita, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (12/5). Padahal sebelumnya yang telah mendaftar ada sebanyak sembilan calon.
Ketujuh calon itu adalah Ketua DPD PAN Kota Tangerang Suratno Abubakar, Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, artis Umar Fattah Lubis, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur, Anggota DPR RI Dedi S Gumelar alias Miing, Kepala Disporabudpar Kota Tangerang Gatot Suprijanto, Sherisada Manaf (Pengurus DPD Partai Demokrat Banten) dan Anggota DPRD Provinsi Banten Sherisada Manaf.
Ketua DPD PAN Kota Tangerang Suratno mengatakan, pihaknya telah membuka penjaringan sejak tanggal 3-7 Mei 2013 lalu. Dan, saat ini telah memasuki proses penyampaian visi dan misi kandidat.
PAN menurut dia telah memberikan kesempatan seluas-luasnya dengan terbuka kepada para balon wali kota untuk menyampaikan programnya agar bisa dinilai langsung oleh masyarakat.
“Ini juga menjadi pelajaran para kader dan masyarakat, bagaimana menjalani prosesi pencalonan wali kota, serta menjadi pendidikan politik dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Sementara Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi DPW PAN Provinsi Banten, M Burhan mengatakan, pemaparan visi misi merupakan mekanisme partai dalam menentukan bakal calon yang akan diusung maju dalam Pilkada Kota Tangerang.
“Kita berharap dalam penyampaian visi misi ini bisa menilai dan mengambil pelajaran dari yang disampaikan para bakal calon dan mendapat pemimpin yang terbaik. Siapapun yang terpilih, semua kader harus siap mendukung,” ujarnya.
Burhan menambahkan, hasil dari penyampaian visi misi ini akan diplenokan oleh DPD untuk kemudian di serahkan ke DPW. Nantinya, DPW kembali rapat pleno untuk memutuskan kandidat yang diusung PAN.
“Waktu pemilihan tentatif, kita akan lihat dari hasil survei juga. Hasil keputusan ini direkomendasikan ke DPP,” ungkapnya.
Ditanya apakah calon yang terpilih akan dipasangan dengan kader PAN, Burhan menyatakan hal itu masih berpeluang. Meski kader diprioritaskan, namun tetap harus melalui kualifikasi.
“Kita buka kesempatan pada para kader, tapi tetap harus dilihat kualifikasinya, kalau memenuhi syarat ya bisa saja,” paparnya. (RAZ)