Polisi Sita 10 Layangan Warga Sekitar Bandara Soekarno-Hatta
Minggu, 3 Agustus 2025 | 22:25
Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyita layang-layang milik warga dalam patroli gabungan dalam menciptakan keamanan penerbangan pesawat.
Di luar negeri, peran orangtua begitu cermat. Mereka bahkan membuat batasan usia bagi anak mereka untuk memiliki handphone sendiri. Para orang tua di sana tidak akan membiarkan anak mereka memiliki handphone di bawah usia 10 tahun.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan e-Matters, kelompok keamanan internet, telah mengungkapkan 85% dari orang tua di Inggris menginginkan persyaratan usia. Itu demi keamanan arus teknologi yang semakin canggih saat ini.
Carolyn Bunting, General Manager di Matters Internet, memahami kegelisahan tersebut. Akan tetapi, pihaknya memiliki alternatif mengantisipasi hal itu. “Kami menyadari sebagian besar anak remaja saat ini memiliki smartphone. Padahal, usia mereka masih terlalu muda,” ujarnya, dilansir Telegraph.
Karena itu, pihaknya meluncurkan panduan keselamatan online dalam setiap handphone di Inggris. Hal ini akan memudahkan langkah orang tua mengawasi anak-anak mereka. “Kami juga mendesak orang tua untuk memastikan mereka tetap berkomunikasi dengan anak mereka tentang bagaimana menjadi bertanggung jawab pada ponsel mereka dan pastikan pengaturan keamanan berada di tempat perangkat dan mesin pencari mereka," ungkap Bunting.
Apabila di luar negeri, khususnya Inggris begitu cermat mengawasi aktivitas anak tentang handphone. Bagaimana dengan kebijakan masyarakat di Indonesia?
Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyita layang-layang milik warga dalam patroli gabungan dalam menciptakan keamanan penerbangan pesawat.
Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan di Perumahan Sodong Village (Sovil), Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Future Loundry, brand streetwear asal Bali, kembali tampilkan koleksi terbarunya di JF3 Fashion Festival 2025, Summarecon Mal Serpong, Tangerang.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.