Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANGNews.com-Dua mantan pimpinan KPK Antasari Azhar dan Abraham Samad bertemu di rumah Antasari Azhar. Mereka membahas berbagai persoalan di dalam negeri, salah satunya, mengenai rawannya pimpinan KPK menjadi target serangan balik koruptor.
"Menjadi pimpinam KPK itu harus tahu bagaimana koruptor menyerang balik. Kita ini (saat menjabat ketua KPK) telah menegakan hukum. Ibarat membangun rumah dipinggir pantai. Ketika ada ombak besar, kita harus mengantisipasinya karena sudah resiko membangun rumah di tepi pantai akan ada ombak," kata Antasari.
Tetapi Antasari menyatakan, dirinya tidak menyesal dengan apa yang pernah dia lakukan ketika menjadi Ketua KPK. Karena, kata dia, itu lah tugas dirinya.
"Saya justru akan menyesal kalau saya pernah melanggar SOP KPK," ujar Antasari dihadapan Abraham Samad.
Karenanya dia berpesan kepada pimpinan KPK saat ini untuk berhati-hati. "Karena pasti ada perlawanan. Tapi harus tetap mengungkap korupsi," katanya.
Senada dengan Antasari, Abraham Samad pun demikian. "Orang semua tahu, meski tidak mengikuti. Mereka yakin ini yang terjadi kepada kami adalah serangan balik dari koruptor," ujarnya.
Jika ingin menjadi pimpinan KPK yang tidak dikriminalisasi, menurut Abraham, seorang komisioner tidak perlu membongkar korupsi yang besar.
"Kenapa saya katakan demikian, ketika KPK memberantas korupsi dengan cara progresif tanpa pandang bulu. Maka saya yakin pimpinan KPK pada saat itu akan mendapat kriminalisasi. Di zaman saya, semua informasi tertutup, tak boleh ada yang bocor sedikit pun," katanya.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Sebanyak 1.320 peserta mengikuti PLN Mobile Jawara Run 2025 kategori 5 Kilometer(5K) di Alun-alun Pancaniti, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang, Minggu 3 Agustus 2025.
JF3 Fashion Festival 2025 kembali diramaikan DRP Paris yang digelar selama 12 hari penuh dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang.
Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.