Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang
Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54
Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
TANGERANGNews.com-Dua mantan pimpinan KPK Antasari Azhar dan Abraham Samad bertemu di rumah Antasari Azhar. Mereka membahas berbagai persoalan di dalam negeri, salah satunya, mengenai rawannya pimpinan KPK menjadi target serangan balik koruptor.
"Menjadi pimpinam KPK itu harus tahu bagaimana koruptor menyerang balik. Kita ini (saat menjabat ketua KPK) telah menegakan hukum. Ibarat membangun rumah dipinggir pantai. Ketika ada ombak besar, kita harus mengantisipasinya karena sudah resiko membangun rumah di tepi pantai akan ada ombak," kata Antasari.
Tetapi Antasari menyatakan, dirinya tidak menyesal dengan apa yang pernah dia lakukan ketika menjadi Ketua KPK. Karena, kata dia, itu lah tugas dirinya.
"Saya justru akan menyesal kalau saya pernah melanggar SOP KPK," ujar Antasari dihadapan Abraham Samad.
Karenanya dia berpesan kepada pimpinan KPK saat ini untuk berhati-hati. "Karena pasti ada perlawanan. Tapi harus tetap mengungkap korupsi," katanya.
Senada dengan Antasari, Abraham Samad pun demikian. "Orang semua tahu, meski tidak mengikuti. Mereka yakin ini yang terjadi kepada kami adalah serangan balik dari koruptor," ujarnya.
Jika ingin menjadi pimpinan KPK yang tidak dikriminalisasi, menurut Abraham, seorang komisioner tidak perlu membongkar korupsi yang besar.
"Kenapa saya katakan demikian, ketika KPK memberantas korupsi dengan cara progresif tanpa pandang bulu. Maka saya yakin pimpinan KPK pada saat itu akan mendapat kriminalisasi. Di zaman saya, semua informasi tertutup, tak boleh ada yang bocor sedikit pun," katanya.
Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah