Connect With Us

Anggota DPR dari PKS Jadi Tersangka Century

| Minggu, 11 April 2010 | 20:07

Logo PKS (tangerangnews / pks)


TANGERANGNEWS-Muhammad Misbakhun, politisi PKS yang dikenal sebagai salah satu inisiator Pansus Century, ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri pada Sabtu (10/4). Dia dijadikan tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen pengajuan L/C Century.
 
Kasus tersebut terjadi pada 2007 lalu saat  PT Selalang Prima Internasional (SPI) kepada Bank Century senilai US$22,5 juta untuk kegiatan ekspor. Padahal, saat itu PT SPI belum memiliki dana/rekening di Bank Century dan tidak melakukan kegiatan ekspor sama sekali.
Ditanya soal itu, Misbakhun enggan berkomentar mengenai penetapannya sebagai tersangka kasus L/C fiktif Bank Century.
 
Nama Misbakhun mencuat dengan adanya penetapan dirinya sebagai tersangka kasus pemalsuan dalam pengajuan L/C ke Bank Mutiara yang dulunya adalah Bank Century. PKS mengaku perekrutan Misbakhun tak lewati proses normal.
 
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari FPKS Fakhri Hamzah menuding,  ada upaya kriminalisasi kasus Misbakhun terkait penetapan sejawatnya sebagai tersangka pemalsuan dalam kasus L/C fiktif.
 
Ia menegaskan bahwa kasus yang melilit Misbakhun merupakan murni perdata.
"Ada modus kriminalisasi perdata yang banyak terungkap belakangan ini dan komisi III memang sudah menciumnya sebagai permasalahan dalam institusi penegak hukum yang akan diusut dalam masa sidang ini," ujar Fakhri.
 
Ia menegaskan bahwa kasus Misbakhun merupakan murni kasus perdata. Hal itu karena ada kesepakatan antara kedua pihak terkait restrukturisasi utang dari pinjaman senilai 22,5 juta dolar AS. Misbakhun sendiri duduk sebagai komisaris utama di perusahaan dagang berbasis produk kimia, seperti polipropilen, benzena dan toluena tersebut.
 
"Kasus SPI adalah murni perdata antara bank mutiara dan SPI. Terbukti bahwa keduanya menyepakati restrukturisasi L/C," jelasnya.  Fakhri menegaskan bahwa Misbakhun merupakan kader PKS. Namun, ia menolak menjelaskan apakah mantan pegawai Departemen Keuangan tersebut merupakan kader yang memiliki KTA atau ditarik menjadi anggota legislatif melalui jalur khusus. (dira)

KOTA TANGERANG
Sempat Diprotes Warga, Pemkot Tangerang Pastikan Incinerator TPS3R Cipondoh Ramah Lingkungan

Sempat Diprotes Warga, Pemkot Tangerang Pastikan Incinerator TPS3R Cipondoh Ramah Lingkungan

Kamis, 3 Juli 2025 | 20:40

Uji coba teknologi pengolahan sampah terbaru berjenis incinerator di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuce, Recycle (TPS3R) Mutiara Banga Cipondoh, Kota Tangerang tetap berjalan, meski sempat mendapat protes dari sejumlah warga.

BANDARA
Polisi Tangkap 11 Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bandara Soetta, Korbannya 340 Orang

Polisi Tangkap 11 Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bandara Soetta, Korbannya 340 Orang

Kamis, 3 Juli 2025 | 19:52

Polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengamankan 11 orang tersangka dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang menyalurkan pekerja migran Indonesia secara non prosedural atau ilegal.

NASIONAL
Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:29

Jumlah pengangguran lulusan sarjana di Indonesia menembus angka 1,01 juta orang. Data ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 yang digelar secara virtual, Rabu, 2 Juli 2025.

TANGSEL
Pengajar Hadroh Tangsel Cabuli 4 Bocah Laki-laki di Tangerang, Modus Rayu Pakai Game

Pengajar Hadroh Tangsel Cabuli 4 Bocah Laki-laki di Tangerang, Modus Rayu Pakai Game

Kamis, 3 Juli 2025 | 20:19

Seorang pengajar hadroh berinisial AAM, 35, melakukan perbuatan bejatnya kepada empat bocah laki-laki di sebuah kontrakan Kampung Buaran, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill