Connect With Us

Polri Upayakan Kasus Yusril Tak Berlanjut ke Meja Hijau

| Minggu, 25 Juli 2010 | 19:04

TANGERANGNEWS-Polri mengindikasikan tidak melanjutkan kasus dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilaporkan mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yusril Ihza Mahendra, ke pengadilan.
 
Beberapa waktu lalu, Yusril melaporkan Jaksa Agung, Hendarman Supandji, dan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Arminsyah, ke Mabes Polri.  Keduanya diduga sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan atas Yusril saat menjalani pemeriksaan pertamanya di Kejaksaan Agung.
 
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum), Kombes Marwoto Soeto, mengatakan penyidik tengah melakukan lobi kepada pihak-pihak terkait agar permasalahan itu diselesaikan di luar pengadilan. ”Mungkin tidak sampai ke pengadilan. Itu kan sedang dilobi penyidiknya,” ujarnya, Minggu (25/7).
 
Seperti diketahui, pada awal Juli lalu Yusril melaporkan Jaksa Agung, Hendarman Supandji ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam laporannya TPL/248/VII/248/VIII/2010/Bareskrim, Jaksa Agung dianggap telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan melakuka sumpah palsu.
 
Sementara, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Arminsyah dengan laporan polisi TPL/247/VII/2010/Bareskrim atas tuduhan pasal 335 KUHP tentang pencemaran nama baik.
 
Pengacara Yusril, M Assegaf, mengatakan hal tersebut sah dilakukan. Sebab, lanjutnya, sifat kasus tersebut adalah delik aduan. Mirip dengan kasus penghinaan dan pencemaran nama baik. "Bisa saja dilakukan karena sifatnya delik aduan," ujarnya.
 
Namun, apakah kliennya akan melakukan hal itu? Assegaf tidak berani berkomentar. Dia menunggu keputusan Yusril. ”Kita tunggu klien, kan dia profesor doktor,” kata dia seraya meninggalkan Gedung Bareskrim Mabes Polri.(mi/dira)
 

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

KOTA TANGERANG
Hari Ini Terakhir, Warga Banten Masih Bisa Bebas Denda Pajak Kendaraan

Hari Ini Terakhir, Warga Banten Masih Bisa Bebas Denda Pajak Kendaraan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:51

Bagi warga Banten yang belum sempat membayar pajak kendaraan bermotor, hari ini adalah kesempatan terakhir untuk menikmati program pemutihan pajak tanpa denda dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill