Connect With Us

Berikut Sejarah Ketupat di Indonesia

Tim TangerangNews.com | Senin, 10 Mei 2021 | 09:38

Ketupat. (@TangerangNews / Anisa Dewi Apriliani & Nabela Widya Oktaviani)

TANGERANGNEWS.com-Ketupat identik dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Ketupat terbuat dari anyaman daun kelapa muda yang setelah dianyam diisi dengan beras lalu kemudian dikukus. 

Ketupat dapat dihidangkan dengan opor ayam, sambal goreng kentang hati ampela, rendang dan semur daging.

Makanan ini dijadikan simbol perayaan Hari Raya Idul Fitri oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-15 sejak pemerintahan Demak, dibawah kepemimpinan Raden Patah.

Ketupat atau Kupat dalam bahasa Jawa yaitu Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku Lepat artinya mengakui kesalahan dan Laku Papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat ditandai dengan adanya tradisi sungkeman yakni bersimpuh dihadapan orang tua, sambil meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan dan hal ini masih membudidaya sampai sekarang. 

Laku Papat atau empat tindakan diantaranya yaitu Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan. Berikut arti dari masing-masing kata tersebut:

1. Lebaran

Lebaran berasal dari kata Lebar yang artinya pintu ampunan yang telah terbuka lebar. Selain itu lebaran juga diartikan sebagai telah berakhirnya bulan suci Ramadan.

2. Luberan

Luberan memiliki arti melimpah, dan dijadikan sebagai simbol bersedekah yang dikaitkan dengan umat muslim saat menjelang Hari Raya Idul Fitri yaitu untuk membayar zakat fitrah.

3. Leburan

Leburan memiliki makna habis atau melebur. Pasalnya pada saat lebaran setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain, untuk melebur kesalahan dan dosa serta pada perayaan Idul Fitri dimana manusia diberi kesempatan kembali menjadi fitrah.

4. Laburan

Laburan berasal dari kata Labur atau Kapur, dimana kapur merupakan zat yang dapat menjernihkan air atau memutihkan dinding. Kata Laburan memiliki makna agar manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya. (RAZ/RAC)

PROPERTI
Paramount Gading Serpong Punya Logo Baru, Makna Bentuk dan Warnanya Penuh Filosofi 

Paramount Gading Serpong Punya Logo Baru, Makna Bentuk dan Warnanya Penuh Filosofi 

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:03

Paramount Gading Serpong resmi memperkenalkan identitas visual terbaru yang menegaskan arah pengembangan kawasan sebagai kota modern yang tumbuh berkelanjutan.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

TANGSEL
Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:57

Pemerintah Pusat menyoroti krisis sampah yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) blak-blakan menyebut kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah tidak lagi mampu menampung volume sampah harian.

KOTA TANGERANG
Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:20

Sepanjang tahun 2025, Kota Tangerang membukukan lonjakan angka transaksi ekspor hingga mencapai 3,6 miliar USD atau setara lebih dari Rp 55 triliun (kurs sekitar Rp 15.500/USD).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill