Connect With Us

Jokowi Minta Pemda Fokus Jual Produk Unggulan, Jangan Latah Ikut Trend

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:03

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). (@TangerangNews / Setneg.go.id)

TANGERANGNEWS.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar pemerintah daerah (pemda) bisa fokus mengembangkan dan menjual produk unggulan di daerahnya masing-masing.

Ia sekaligus menyinggung kebiasaan tiap daerah yang kerap ikut-ikutan menjual produk yang sedang trend saja.

"Kita ini kan senangnya latah, karet rame semua nanam karet, sawit rame semua nanam sawit. Sawit ambruk semua juga ambruk, karet harganya jatuh semuanya juga ikut jatuh. Jangan seperti itu," ucapnya saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, seperti dilansir dari detikcom, Rabu 20 Oktober 2021.

Padahal menurutnya, jika semua daerah terjun dalam ranah bisnis yang sama, maka ketika bisnis itu goyang semua akan jatuh bersamaan.

Karena itu, Jokowi mengingatkan agar para pemerintah kabupaten agar fokus pada produk unggulannya. Tidak perlu ikut-ikutan daerah lain.

Jika daerah saling mengisi dengan produk unggulannya masing-masing, rantai pasok di Indonesia dapat terisi dengan baik yang ujungnya juga bisa mendorong volume ekspor.

"Jangan daerah, wah sana nanam karet kok ekonominya baik, rakyat kita suruh tanam karet. Pas baik iya, bagus, tapi pas jatuh, hati-hati barengan nanti berbahaya," tegasnya.

Terkait Otonomi Expo 2021, Jokowi beharap para pemerintah kabupaten bisa menunjukkan kekuatan ekonomi masing-masing dan bisa saling berkolaborasi untuk memperkuat ekspor.

Apalagi, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta , ditambah pertumbuhan kelas menengah yang sangat pesat. Hal ini bisa menjadi peluang yang sangat potensial untuk pasar dalam negeri.

“Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang sangat besar ini diambil produk-produk negara lain," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BANTEN
Tangani Radiasi Cesium-137 di Cikande, Pemprov Banten Relokasi Warga Targetkan Dekontaminasi 2 Bulan

Tangani Radiasi Cesium-137 di Cikande, Pemprov Banten Relokasi Warga Targetkan Dekontaminasi 2 Bulan

Senin, 13 Oktober 2025 | 21:10

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) mengambil langkah taktis dan terukur untuk menuntaskan masalah radiasi di kawasan Modern Cikande, Kabupaten Serang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill