Connect With Us

Meski Cepat Menular, Varian Omicron Disebut Tidak Memperparah Orang yang Sudah Vaksin

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 2 Desember 2021 | 10:23

Ilustrasi virus Omicaron. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Kementerian kesehatan mengungkap efek dari varian baru virus Corona B.1.1.529 atau varian Omicron. Disebutkan bahwa bagi individu yang telah mendapatkan vaksin Covid-19, Omicron tidak meningkatkan keparahan jika terinfeksi.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir dari Kompas, Kamis 2 Desember 2021.

"Yang kita lihat adalah varian Omicron ini walau dia cepat menular, dia ini tidak meningkatkan tingkat keparahan. Terutama pada individu yang divaksin. Jadi ayo segera vaksinasi," ujar Nadia.

Dijelaskan Nadia mengapa vaksinasi penting untuk mengantisipasi penularan varian Omicron.

Pada awalnya, varian baru ini masih berstatus under monitoring. Namun, tak berapa lama kemudian badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan varian Omicron masuk dalam kategori varian of concern (VoC).

"Ternyata varian ini merupakan mutasi dari varian-varian sebelumnya. Baik Alfa, Beta dan Delta. Kita tahu betapa dahsyatnya (dampak penularan) varian Delta pada Juli lalu," ungkap Nadia.

Oleh karenanya, saat ini pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Terlebih mendekati Natal dan Tahun Baru 2022 dimana diprediksi terjadi gelombang ketiga.

Dia menjelaskan, per 29 November 2021 persentase masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama adalah 66,8 persen.

Kemudian, persentase masyarakat yang sudah mendapatkan dosis kedua sudah 45,6 persen.

Sementara itu, pemerintah menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebesar 77 persen pada akhir 2021. Dan capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 55 persen pada akhir tahun nanti.

"Tapi harapannya kita, kalau bisa sama-sama lebih cepat sedikit itu capaian dosis satu bisa 80 persen dan dosis kedua bisa 60 persen," ungkap Nadia.

"PR kita adalah memang pada vaksinasi lansia. Karena vaksinasi lansia untuk dosis lengkap itu 34 persen, dan yang mendapatkan dosis pertama 52 persen. Padahal mereka sudah lebih dulu memulai vaksinasi sebelum masyarakat umum," tambahnya.

TANGSEL
Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Minggu, 14 September 2025 | 20:38

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

MANCANEGARA
PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

Selasa, 2 September 2025 | 12:30

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

BISNIS
5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

Jumat, 5 September 2025 | 14:47

Teknologi menjadi tulang punggung cryptocurrency, sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Bahkan saat ini banyak koin kripto baru yang muncul dengan platform kripto yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam trading dan investasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill