Connect With Us

9 Larangan dan Pantangan Tahun Baru Imlek 2024, Nomor 4 Bisa Bikin Sial

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 10 Februari 2024 | 09:56

Kostum boneka Imlek buatan perajin di di Gang Eretan, RT03/06, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Tangerang, Sabtu 3 Februari 2024. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com- Dalam menyambut Tahun Baru Imlek pada Sabtu, 10 Februari 2024, terdapat serangkaian larangan dan pantangan yang dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa. 

Dipercayai bahwa dengan menghindari hal-hal tertentu, seseorang dapat memastikan keberuntungan dan kesuksesan selama tahun yang baru.

Berikut sembilan pantangan dan larangan yang perlu diperhatikan dengan cermat selama perayaan Imlek dilansir dari kanal YouTube TANTANGAN hidup 4.0.

1. Jangan Mencuci Pakaian pada Hari Pertama dan Kedua Imlek

Pada kedua hari pertama Imlek, mencuci pakaian dihindari karena dianggap membawa kesialan. Konon, hari-hari tersebut dirayakan sebagai ulang tahun Dewa Air.

2. Hindari Keramas Rambut pada Hari Pertama Imlek 

Dalam bahasa Mandarin, kata "rambut" memiliki kesamaan dengan kata yang berarti "menjadi kaya," sehingga mencuci rambut pada hari tersebut dianggap tidak baik.

3. Jangan Memakai Warna Hitam dan Putih

Warna-warna ini diasosiasikan dengan berduka dalam budaya Tiongkok. Mengenakannya sepanjang bulan Imlek dianggap tidak beruntung.

4. Jangan Menyapu Lantai pada Hari Pertama Imlek

Aksi menyapu lantai pada hari tersebut dianggap membawa kesialan, melambangkan menyapu keberuntungan yang dibawa oleh Dewa Keberuntungan.

5. Hindari Menangis atau Bertengkar

Dalam kepercayaan Imlek, menangis atau bertengkar pada hari pertama dapat membawa kesialan dan ketidakdamain dalam rumah sepanjang tahun.

6. Jangan Memberi Jam atau Sepatu sebagai Hadiah

Memberi jam terdengar seperti kata-kata yang berhubungan dengan pemakaman, dan memberi sepatu dianggap membawa nasib buruk.

7. Jangan Makan Bubur selama Imlek

Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan, dan menghindarinya diharapkan mencegah dimulainya tahun dengan hal buruk.

8. Hindari Memecah Benda

Bagi kepercayaan masyarakat Tionghoa, memecahkan sesuatu saat Imlek dianggap melambangkan hancurnya rezeki. 

9. Jangan Menagih atau Membayar Utang

Menagih utang atau membayar utang dihindari karena dipercayai dapat menyebabkan keberuntungan hilang di kedua belah pihak.

Demikian sembilan pantangan dan larangan saat Tahun Baru Imlek. Selamat merayakan Imlek, semoga tahun baru ini penuh kebahagiaan dan membawa kesuksesan.

KAB. TANGERANG
Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Senin, 16 Juni 2025 | 16:41

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga bulan pertama menjabat bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

PROPERTI
Sinar Mas Land Hadirkan Hunian Bergaya Modern Colonial, Cek Harganya

Sinar Mas Land Hadirkan Hunian Bergaya Modern Colonial, Cek Harganya

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:35

Sinar Mas Land hadirkan Klaster Averon di Kota Wisata Cibubur, Jakarta, sebagai pilihan hunian terbaru dengan gaya arsitektur modern colonial.

BANDARA
InJourney Airports Siapkan Operasi Pelayanan Kepulangan 200 Ribu Jemaah Haji 2025

InJourney Airports Siapkan Operasi Pelayanan Kepulangan 200 Ribu Jemaah Haji 2025

Kamis, 12 Juni 2025 | 20:46

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan kesiapan dalam menyambut kepulangan sekitar 200.000 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam 524 flight.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill