Connect With Us

Waspada Penyakit Autoimun, Ini Gejala, Cara Pencegahan dan Penyembuhannya

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 9 Mei 2024 | 11:23

Dr. dr. Stevent Sumantri, SpPD, K-AI, DAA, FINASIM, menjelaskan bahaya penyakit autoimun di Tangerang, Rabu 8 Mei 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Penyakit autoimun adalah kelompok penyakit kompleks di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, malah menyerang sel-sel sehat karena salah mengenali mereka sebagai ancaman. 

Penyakit ini ada bermacam-macam seperti seperti lupus, sindrom sjogren, artritis reumatoid, psoriasis, miastenia gravis, tiroiditis Hashimoto dan multipel sklerosis.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit dan dampak kesehatan yang serius serta berkepanjangan bagi penderitanya.

Dr. dr. Stevent Sumantri, SpPD, K-AI, DAA, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Klinik RS Siloam Lippo Village mengatakan penyakit autoimun ini dapat menyerang siapapun tanpa peduli usia atau jenis kelamin.

"Autoimun lebih sering ditemukan pada usia produktif 20 hingga 40 tahun dan penderitanya lebih banyak wanita," katanya, Rabu 8 Mei 2024.

Dijelaskan dr. Stevent, jumlah kasus penyakit autoimun ini di seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami peningkatan dramatis,

"Terutama pasca pandemi COVID-19, dan seringkali tidak disadari oleh penderitanya sehingga terlambat terdeteksi", ungkap dr Stevent Sumantri, dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam Lippo Village.

Padahal, tingkat keberhasilan pengobatannya lebih besar apabila mendapatkan perawatan sejak dini.

Adapun beberapa gejala umum penyakit autoimun yang perlu diwaspadai yakni lemas, kelelahan kronik, nyeri otot, demam ringan, kesemutan, bentol seluruh tubuh, bengkak pada area tertentu, rambut rontok dan kulit kemerahan.

"Soal pencegahan atau deteksi dini, ada baiknya untuk segera konsultasikan ke dokter apabila kondisi tersebut berulang dan atau menetap dalam waktu yang lama, biasanya lebih dari 6 minggu," kata dr Stevent.

Penyakit autoimun sendiri saat ini mencapai 150 jenis. Setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik penyakit autoimun tersebut.

Apabila tidak ditangani segera, penyakit autoimun dapat berujung komplikasi dan mengganggu kualitas hidup seseorang secara keseluruhan, pada beberapa kasus dapat pula berujung pada kematian.

"Untuk pengobatan pada autoimun bervariasi dilihat dari jenis dan tingkat akan dampak fatal penyakitnya. Hal ini dapat meliputi obat-obatan antiinflamasi, steroid, imunosupresan, dan terapi biologis,"  imbuh dr Stevent.

Manajemen gaya hidup juga sangat berpengaruh dalam mengelola penyakit autoimun, seperti diet seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

Pada beberapa pasien tertentu yang mengalami banyak reaksi sensitif, seringkali diperlukan perencanaan diet dan gaya hidup khusus, untuk membantu mengurangi kemungkinan autoimun kambuh kembali.

"Intinya semua penyakit, mau itu diabetes, kanker atau jantung, pencegahannya sama, gaya hidup sehat, kurangi konsumsi makanan olahan dan perbanyak olahraga," tegasnya.

 

Pencegahan dan Penanganan dari RS Siloam Lippo Village

Akan maraknya penyakit autoimun, Manajemen RS Siloam Lippo Village telah melengkapi sejumlah fasilitas yang lengkap dengan tenaga medis profesional, guna memberikan perawatan yang optimal bagi penyandang autoimun.

Sampai sekarang ini, RS Siloam Lippo Village memiliki tim spesialis dan konsultan paripurna untuk penanganan autoimun, mulai dari konsultan Alergi Imunologi Klinik, Reumatologi, Hematologi, Nefrologi, Gastroenterologi, Kardiologi, Pulmonologi, sampai Gizi Klinik dan Rehabilitasi Medik.

Selain itu, pendukung diagnosis autoimun seringkali memerlukan pemeriksaan laboratorium khusus yang tidak ada di Indonesia, RS Siloam Lippo Village telah menjalin kerjasama dengan Mayo Clinic, USA untuk mendukung hal tersebut.

Untuk kenyamanan pasien dan keluarga, telah tersedia juga layanan Siloam at Home bagi pasien yang ingin mendapatkan perawatan lanjutan dari rumah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill